Jumat, 01 Agustus 2014

Home » Metrotvnews.com Syndication: Pengamat: Waspadai Tiga Hal dengan Munculnya ISIS

,
Metrotvnews.com Syndication
Indonesian News Video Portal 
The Spiritual Truth

Wisdom course on spirituality truths. Learn How to connect with infinite intelligence & awaken your inner-divinity.
From our sponsors
Pengamat: Waspadai Tiga Hal dengan Munculnya ISIS
Aug 1st 2014, 16:07

Nur Aivanni - 01 Agustus 2014 23:07 wib
Pengamat politik UIN Gun Gun Heryanto -- Widodo S. Jusuf (STAFF) /ANTARA FOTO/Foto Terbit

Pengamat politik UIN Gun Gun Heryanto -- Widodo S. Jusuf (STAFF) /ANTARA FOTO/Foto Terbit

Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat Politik UIN Gun Gun Heryanto mengatakan ada tiga hal yang harus diwaspadai terkait ajakan dari sekelompok warga Indonesia untuk bergabung ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasalnya, ajakan ISIS di Indonesia masih belum terlalu massif.

"Mumpung belum begitu massif harus diwaspadai. Ajakannya belum begitu terbuka. Ini memang punya embrio yang harus diwaspadai betul, karena bisa menjadi inkubator bagi orang-orang yang punya mimpi formalisasi negara. Bisa saja ini bersifat transnasional," jelasnya kepada Media Indonesia, Jumat (1/8/2014).

Adapun tiga hal yang harus diwaspadai tersebut, kata Gun Gun, pertama modus ajakan yang sifatnya bisa secara personal maupun organisasi. "Yang personal bisa melalui hubungan antar pribadi misalnya penetrasi ke komunitas-komunitas, yang biasanya dari orang yang dikenal. Sedangkan, dari sisi organisasi, bisa dengan mencoba masuk dan mempengaruhi orang yang duduk di organsisasi. Gerakan ini sifatnya tidak hanya ideologis tapi juga sudah mengarah ke tindakan militeristik," papar Gun Gun.

Kedua, lanjut dia, yang harus diwaspadai adanya deklarasi simbolik yang beredar melalui situs ataupun media sosial, seperti youtube, yang semakin eksis. "Ketiga, penguasaan tokoh atau khalayak kunci, seperti ustad, kiai, dan tokoh ormas. Kalau mereka terpengaruh, itu bisa semakin membuat ISIS semakin berkembang," tambahnya.

Karena itu, menurut Gun Gun, pemerintah jangan hanya mengimbau tapi juga harus ada gerakan preventif serta antisipatif. "Preventif ada informasi berjenjang, misalnya kerja sama dengan LSM, komunitas agama untuk memberikan informasi terstruktur.

Tidak hanya imbauan yang sifatnya makro untuk mencegah di tengah turbulensi politik saat ini," terangnya.

Antisipasi tersebut harus dilakukan, kata Gun Gun, agar gerakan tersebut tidak dianggap sebagai gerakan yang dibenarkan oleh masyarakat. "Harus diantisipasi, dampaknya bukan hanya semacam pola pikir tapi juga gerakan. Saya agak riskan suatu organisasi mempunyai semangat dan bergerak di luar konstitusi. Jangan sampai geraka ini menjadi dianggap benar," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan terkait adanya deklarasi dukungan di kampus UIN. Ia menilai bahwa pihak UIN sndiri tidak terlibat. "Setahu saya UIN tidak ada dukungan terkait hal itu. Kebetulan saja ada di gedung Syahida Inn."

(Wil)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions