Rabu, 30 April 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Penguatan Rupiah Terhadang Kebijakan Amerika Serikat

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Advance your career

Columbia College offers 100% online MBA degrees, allowing you to earn your degree on your time. Get a promotion at work with an MBA.
From our sponsors
Penguatan Rupiah Terhadang Kebijakan Amerika Serikat
Apr 30th 2014, 09:43, by Fiki Ariyanti

Mantan Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku tidak kenal dengan nama-nama tersangka kasus proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Kabupaten Bogor. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan berada di kisaran Rp 11.500 per dolar AS hingga Rp 12.000 per dolar AS pada tahun depan.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan asumsi makro yang diambil oleh pemerintah tersebut sudah sesuai dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

"Saat ini ada risiko baik dari domestik maupun eskternal yang bisa mempengaruhi nilai tukar," tuturnya di sela-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 di Jakarta, Selasa (30/4/2014).

Agus menjelaskan, risiko-risiko dari luar tersebut antara lain adanya risiko peningkatan suku bunga Amerika. Dalam beberapa kesempatan, Janet Yellen, Gubernur Bank Sentral Amerika selalu memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga acuan. Hal tersebut dilakukan setelah menimbang bahwa kondisi ekonomi Amerika sudah memperlihatkan perbaikan.

Risiko eksternal lainnya adalah perlambatan ekonomi di China. Perlambatan ekonomi tersebut membuat ekspor Indonesia ke Cina mengalami penurunan sehingga akan berpengaruh juga kepada nilai tukar.

Sedangkan risiko yang berasal dari dalam negeri antara lain adalah tantangan inflasi yang kemungkinan akan menghadang.

"Jadi saya rasa itu berdasarkan asumsi yang baik dan bukan pesimistis," jelas Agus. 

(Arthur Gideon)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions