Ratih Keswara
Senin, 28 April 2014 − 17:10 WIB
Facebook
Twitter
Google+
Pinterest
Menko Perekonomian Hatta Rajasa/Foto: Istimewa
Sindonews.com - Untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015, kunci utamanya Indonesia harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan, tanpa SDB berkualitas, Indonesia dipastikan kalah bersaing dengan negara-negara ASEAN. Menurutnya, upaya mempercepat kemampuan SDM dan iptek nasional harus dilakukan semua pihak, termasuk perguruan tinggi.
"Dan yang perlu disadari, percepatan dan perluasan SDM juga harus diikuti ekonomi berbasis iptek. Di mana, inovasi menjadi solusi. Sebagai negara kaya sumber daya alam, Indonesia tidak akan besar jika SDM-nya tidak berkualitas. Dengan SDM yang baik, kita bisa mengelola apa yang kita punya," ujarnya dalam seminar nasional di UMY, Senin (28/4/2014).
Peningkatan kualitas SDM di Indonesia, kata dia, menjadi upaya peningkatan daya saing Indonesia baik di ASEAN maupun global. Salah satu keberhasilannya bisa dilihat dengan naiknya pendapatan masyarakat secara nasional, meski keberhasilan juga tidak hanya dapat diukur dengan pendapatan.
"Kunci meningkatkan daya saing bisa kita lakukan dengan perbaiki institusi kita, baik pemerintah dan lainnya. Kita harus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur agar terjadi konektivitas ekonomi dan logistik. Terakhir hilirisasi industri atau reformasi industri," paparnya.
Dia menjelaskan, integrasi ekonomi secara global akan diakselerasi oleh iptek. AEC 2015 ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan mengakselerasi pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Dia juga berharap, bonus demografi yang dialami Indonesia benar-benar bisa menjadi manusia produktif, tidak hanya menjadi usia produktif.
Sementara, Rektor UMY Bambang Cipto menuturkan, kesiapan Indonesia jelang AEC tentu harus dipersiapkan bersama semua pihak. Dia mengingatkan pasar bebas yang akan dijalani negara-negara Asia Tenggara tersebut bukan hal sepele.
"Jika kita tidak siap, kita hanya akan menjadi konsumen dan permainan ekonomi regional bahkan global," ujarnya.
Bambang menambahkan, banyaknya para ilmuan yang melirik Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru dunia. Bahkan ada yang mengatakan Indonesia akan masuk 7 besar negara pemegang ekonomi dunia. Dan para pemuda Indonesia sendiri harus berupaya mengolah dan memanfaatkan kesempatan tersebut.
(izz)
views: 54xThis entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.