Rabu, 30 April 2014

Home » Sindikasi economy.okezone.com: Gubernur BI Proyeksi Rupiah Tembus Rp12.000 di 2015

,
Sindikasi economy.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal Economy 
Save on Car Insurance

We're here to make buying car insurance awesome and easy. We're here to guide you towards a better policy that keeps those Benjamins in your pocket.
From our sponsors
Gubernur BI Proyeksi Rupiah Tembus Rp12.000 di 2015
Apr 30th 2014, 10:28

Gubernur BI Agus Martowardojo. (Foto: Okezone)Gubernur BI Agus Martowardojo. (Foto: Okezone) JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksikan akan bergerak di level Rp11.500-Rp12.000 per USD pada tahun 2015. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, prediksi ini berdasarkan sejumlah risiko.

"Saya hanya menyebutkan risiko-risiko yang ada. Dan risiko yang ada itu kan memang di eksternal dan domestik," ucap Agus di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Agus menjelaskan, yang eksternal itu kelihatan bahwa kalau seandainya terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi, kemudian peningkatan suku bunga di AS dan di China terjadi perlambatan, kemudian ada negara berkembang yang akan kena dampak dari krisis global dan berdampak pada negara-negara yang lain terkena risiko.

"Tetapi apa yang disampaikan oleh Pak Chatib Basri, range dari nilai tukar itu saya rasa itu satu dasar untuk membuat asumsi yang baik," sambungnya.

Menurut Agus, dirinya cukup realistis dengan prediksi ini. Pasalnya, di dalam negeri pun cukup banyak tantangan dan tantangan itu juga terkait dengan inflasi dan terciptanya current account yang lebih sehat

"Pertumbuhan current account di kuartal pertama 2014 kan cukup menggembirakan. Dari BI percaya kelihatannya di bulan Maret ini neraca perdagangan akan kembali surplus, dan jumlahnya kan lebih baik dari Februari. Kita perkirakan di atas USD800 juta dan kalau melihat sepanjang kuartal pertama itu positif, di atas USD1 miliar," paparnya.

Agus menjelaskan, pada bulan Januari mengalami defisit, lalu Februari surplus dan Maret kembali surplus.

"Yang kita lihat, pesannya adalah kuartal pertama 2014 neraca perdagangan yang surplus itu di kuartal pertama 2013 itu defisit. Jadi menunjukkan bahwa upaya menyehatkan neraca perdagangan current account itu sudah mulai membuahkan hasil," tegas Agus.

Agus menambahkan, BI selalu mengingatkan bahwa tahun 2012, total defisit USD24 miliar sedangkan di 2013 mencapai USD28 miliar.

"Kalau sekarang ingin mencapai defisit di bawah USD24 miliar ini memerlukan komitmen dari semua pihak. Nah, kalau ini bisa terus dikelola kita berharap current account deficsit 2014 bisa di bawah 3 persen. ini yang kita harapkan menjadi dasar-dasar terciptanya stabilitas ekonomi dan stabilitas keuangan indonesia," pungkasnya. (wdi)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions