Rabu, 30 April 2014

Home » Tempo.co News Site: Kelas Menengah di Pasar Modal Hanya 0,3 Persen

,
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
The Spiritual Truth

Wisdom course on spirituality truths. Learn How to connect with infinite intelligence & awaken your inner-divinity.
From our sponsors
Kelas Menengah di Pasar Modal Hanya 0,3 Persen
Apr 30th 2014, 09:58

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Manulife Asset Manajemen Indonesia Legowo Kusumanegoro mengatakan dari sekitar 250 juta warga Indonesia, separuhnya lebih atau mencapai 140 juta merupakan kelas menengah. Sayangnya hanya 500 ribu, atau 0,3 persen dari penduduk kelas menengah yang berinvestasi di pasar modal.

Indonesia, menurut Legowo, sebenarnya oleh negara lain dilihat sebagai salah satu negara yang menarik dan prospektif di pasar modal. Setidaknya ada tiga faktor mengapa pasar modal Indonesia menarik di mata negara lain.

Alasan pertama adalah karena jumlah penduduknya yang mencapai 250 juta. Dengan jumlah penduduk yang sebanyak itu, sektor konsumsi menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi. "Bahkan kalau pun pemerintah tak bekerja pun, dengan tingkat konsumsi yang tinggi, GDP masih akan tumbuh di atas 5,5 persen," kata Legowo, saat berbincang dengan wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu, 30 April 2014.

Salah satu indikator bahwa masyarakat Indonesia saat ini berada pada kelas menengah adalah tingkat konsumsi mereka yang cukup tinggi. Bahkan jika di rata-rata setiap satu orang penduduk Indonesia saat ini memliki satu setengah handphone. Adapun jika dilihat dari pendapatan per kapita, warga Indonesia saat ini rata-rata mampu mengantongi sekitar Rp 3,5-4 juta per bulan.

Faktor yang kedua adalah pertumbuhan ekonomi, seperti diketahui Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi kedua terbesar setelah Cina. Untuk itu banyak investor asing yang menjadikan Indonesia sebagai sasaran utama investasi. Adapun faktor yang ketiga, menurut Legowo adalah demografi. Saat ini Indonesia sedang mengalami masa emas, rata-rata penduduk mereka berada di usia 28 tahun yang merupakan usia produktif. "Kombinasi tiga faktor semakin membuat negara lain tertarik untuk masuk," kata dia.

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler
PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi ,Soviet, dan Apartheid
Inggris: Aksi Snowden Sebabkan Teroris Ubah Taktik
Dua Mantan Tapol Ungkap Kekejaman Korea Utara

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions