Liputan6.com, Jakarta PT Batan Tekno (Persero) berupaya menarik minat TerraPower, perusahaan nuklir asal Amerika Serikat (AS), untuk mengembangkan sumber energi nuklir di Indonesia.
Direktur Utama Batan Tekno Yudi Utomo Imardjoko mengatakan, perusahaan nuklir yang dimiliki oleh Bill Gates tersebut sedang mengembangkan energi nuklir dengan menggunakan teknologi Traveling Wave Reactor (TWR).
"TWR yang sedang dikembangkan merupakan Generasi ke-4," kata Yudi, saat membuka acara Indonesia Green Infrastruktur, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Selasa (29/7/2014).
Yudi mengungkapkan, perusahaan tersebut saat ini sedang mencari lokasi untuk membangun prototipe teknologi tersebut. Batan Tekno menginginkan teknologi ini diterapkan di Indonesia.
"Bill Gates sedang mencari lokasi untuk membangun prototipe ini. Secara aturan, paling mudah dibangun di Cina, tapi saya lihat bagus juga kalau dibangun di Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, teknologi ini memiliki banyak keunggulan, diantaranya adalah penggantian bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang dilakukan 60 tahun sekali. Selain itu, teknologi ini menggunakan uranium rendah sehingga bisa digantikan dengan torium yang banyak terdapat di pantai Indonesia.
Dari sisi keamanan, reaktor ini tidak perlu peran manusia jika terjadi kecelakaan, karena di atas reaktor ada kolam air, jadi jika suhu terlalu panas maka kolam akan mengguyur air ke bawah langsung sesuai dengan gaya grafitasi.
" Reaktor akan dingin sendiri tidak perlu manusia pencet tombol, tidak seperti Fukushima, pompanya mati, tidak bisa mengguyur," pungkasnya.
(Arthur Gideon)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
