Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di kawasan Kampung Bulak Indah Kel. Serua, Ciputat, Tangerang Selatan. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta -- Realisasi penyaluran kredit rumah murah melalui fasilitas likuiditas penyaluran perumahan (FLPP) hingga 31 Maret 2014 telah mencapai 5.240 unit dengan nilai Rp 291 miliar. Jumlah itu baru mencapai 37,5 persen dari target yang dipatok pemerintah sebanyak 14.448 unit.
"Memang ada beberapa kendala," kata Budi Hartono dari Pusat Pembiayaan Perumahan (PPP) Kementerian Perumahan Rakyat, Senin, 28 April 2014. Tahun ini, alokasi dana FLPP sebesar Rp 4,49 triliun yang dapat membiayai penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) sebanyak 57.792 unit . Sejak 2010-2013, kinerja penyaluran FLPP sebanyak 585.050 unit dengan nilai Rp 11.88 triliun.
Budi menuturkan pencapaian yang masih kurang itu salah satunya disebabkan oleh transformasi organisasi Pusat Pembiayaan Perumahan dari struktural menjadi nonstruktural yang membuat pencairan dana terlambat. Selain itu, mahalnya harga tanah membuat pengembang sulit membuat rumah dengan harga sesuai dengan ketentuan pemerintah.
PINGIT ARIA
Terpopuler
Sebelum Tewas, Azwar: Saya Melakukannya Satu Kali
Tersangka Pelecehan di JIS Korban Sodomi Buron FBI
Ayah-Ibu Korban JIS Silang Pendapat