Ekonom perkirakan ekonomi RI hanya tumbuh 6,1%
Ameidyo Daud
Selasa, 6 Agustus 2013 − 17:41 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Pertumbuhan ekonomi yang dipatok dalam APBN-P sebesar 6,3 persen diperkirakan sulit dicapai. Bahkan ekonom dari Samuel Sekuritas, Lana Soelistyaningsih menyebut pertumbuhan ekonomi tahun ini paling tinggi hanya akan mencapai 6,1 persen.
"Saya kira 6,3 persen itu sulit, paling tinggi kemungkinan 6,1 persen saja," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Selasa (6/8/2013).
Pasalnya, konsumsi masyarakat yang diharapkan menjadi motor pertumbuhan tahun ini akan menurun akibat inflasi yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
"Dikhawatirkan memasuki kuartal IV, daya beli akan menurun akibat angka inflasi yang sudah meninggi. Itu akan mengurangi angka konsumsi masyarakat," jelasnya.
Secara khusus Lana juga menyorot proses politik di DPR yang terlalu 'optimis' menetapkan angka pertumbuhan ekonomi dalam APBN-P.
"Angka yang ditetapkan dalam DPR itu sebenarnya terlalu tinggi (6,3 persen), sama saja dengan yang ditetapkan pemerintah sebesar 6,2 persen," pungkas dia.
(
izz)