S&P: Perlambatan China picu resesi di Australia
Sabtu, 10 Agustus 2013 − 08:18 WIB
Ilustrasi/Foto: Istimewa
Sindonews.com - Standard & Poor`s (S&P) memperingatkan, 'pendaratan keras' ekonomi China bisa menyebabkan pertumbuhan sebesar 5 persen, menyeret Australia ke dalam resesi dan mengirim pengangguran meroket hingga 10 persen.
S&P mengatakan, perlambatan cepat di mitra dagang utama Australia, sebagai skenario "tidak mungkin", melihat ekonomi dari pertambangan kehilangan peringkat kredit triple A-nya .
"Ketidakpastian diperbaharui seputar prospek ekonomi China adalah bayangan panjang atas prospek ekonomi Australia sendiri," tulis S&P dalam laporan terbarunya, seperti dari Straits Times.
"Sedangkan investasi pertambangan tampaknya telah mencapai puncak, dan pertumbuhan PDB Australia sedang melambat," tambahnya.
S&P menegaskan, ekonomi China melambat dan kekhawatiran dari 'hard landing' telah muncul kembali.
(
dmd)