INKP ekspor kertas ke pusat percetakan Quran dunia
Heru Febrianto
Senin, 5 Agustus 2013 − 13:14 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), anak usaha Sinar Mas Group yang bergerak pada lini usaha kertas dan percetakan, mengekspor produk kertasnya ke negara pusat percetakan Quran dunia.
Direktur Corporate Affairs and Communication Asia Pulp & Paper (APP), Suhendra Wiriadinata mengatakan, perusahaannya memproduksi Quran Paper (QPP) dengan merek Sinar Tech, jenis kertas yang dikembangkan APP melalui PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tangerang.
"Guna memenuhi kebutuhan umat muslim akan kertas berkualitas, dengan tekstur dan kualitas cetak khusus. Selain ringan dan halus, kertas ini juga kuat. Pada penggunaan normal, kertas ini dapat bertahan hingga 100 tahun," kata dia dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Senin (5/8/2013).
Dia menjelaskan, sekitar 80-90 persen produksi kertas ini diserap pasar internasional terutama negara-negara Timur Tengah, antara lain Mesir, Turki, Suriah, Lebanon yang merupakan pusat percetakan Al Quran bagi seluruh dunia.
"Hal itu juga membuktikan bahwa Sinartech, kertas produksi dari Tangerang Selatan berhasil menembus pasar global. Total produksi Sinartech mencapai 12 ribu ton per tahun dengan nilai penjualan mencapai sekitar USD12 juta," tambahnya.
Sebagai negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia, Indonesia memiliki kebutuhan kitab suci Al Quran yang sangat besar. Kementerian Agama memerkirakan kebutuhan itu mencapai 2 juta mushaf per tahun pada 2011. Namun, hingga kini pencetakan secara nasional baru bisa memenuhi sekitar 50 ribu sampai 60 ribu mushaf.
"Untuk itu, Asia Pulp & Paper berinisiatif untuk mengadakan wakaf Al Quran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan," jelas Suhendra.
Asia Pulp & Paper pada Ramadan ini telah berkomitmen untuk mewakafkan 100 ribu mushaf Al Quran sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan oleh perusahaan sejak lima tahun lalu.
(
izz)
