Selasa, 13 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Pertamina dinilai terlambat pasang alat RFID

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
Shop Adidas

Run better, look better, feel better with running gear favorites at Adidas. Find select styles up to 40% off today.
From our sponsors
Pertamina dinilai terlambat pasang alat RFID
Aug 13th 2013, 10:51

Pertamina dinilai terlambat pasang alat RFID

Nanang Wijayanto

Selasa,  13 Agustus 2013  −  17:51 WIB

Pertamina dinilai terlambat pasang alat RFID

Ilustrasi/Ist

Sindonews.com - Direktur BBM Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Djoko Siswanto menilai, Pertamina terlambat memasang alat Radio Frequency Identification (RFID). Alat pengendali konsumsi BBM bersubsidi ini mundur dari jadwal semula yang seharusnya terpasang Juli 2013.

"Ini membuat jatah BBM subsidi tahun ini jebol. Jumlah kuota yang harus ditambah karena rencana terlambat ini mencapai 500.000 barel," katanya, di sela halal bihalal di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Menurut Djoko, data itu didapat dari Pertamina sendiri. Akibat keterlambatan itu jatah kuota BBM hingga akhir tahun kurang 500.000 barel.

"Dia prediksi sendiri. Salah satu penyebabnya adalah karena terlambatnya memasang alat RFID. Artinya Pertamina telat pasang alat RFID," tegas dia.

Dia menjelaskan, kritis kuota sebesar 500.000 barel itu disebabkan karena maraknya penyelundupan. Akibat telat memasang RFID di seluruh kendaraan secara nasional.

"RFID-kan fungsinya agar tidak ada lagi penyelundupan atau penyalahgunaan BBM subsidi, kalau tidak dipasang-pasang ya hal tersebut terus terjadi, kalau tidak segera dipasang juga ya tambah besar pencurian BBM subsidi," jelasnya.

Seperti diketahui RFID berfungsi membaca data kendaraan dan mencatat jumlah transaksi pembelian BBM bersubsidi. Proses pencatatan itu dimulai ketika nozzle (kepala selang pompa) dalam posisi mengisi tangki kendaraan.

Chip pada nozzle dan chip di mulut tangki akan terkoneksi otomatis, ketika BBM subsidi digelontorkan semua data terekam. Kendaraan tanpa RFID, tidak bisa dibaca oleh nozzle sehingga tidak mengeluarkan BBM sehingga pemilik kendaraan mau tidak mau harus mengisi di dispenser BBM non subsidi.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions