Sabtu, 10 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Pasar emas terburuk sepanjang 2013

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
The Ultimate Sports Fundraising Program

This $27 online course teaches fundraising approaches specifically for sports programs. Learn to raise money like the nation's top programs. Sign up today.
From our sponsors
Pasar emas terburuk sepanjang 2013
Aug 9th 2013, 19:09

Pasar emas terburuk sepanjang 2013

Sabtu,  10 Agustus 2013  −  02:09 WIB

Pasar emas terburuk sepanjang 2013

Ilustrasi/Foto: Istimewa

Sindonews.com - Di tengah sentimen suram berbagai pasar, emas sudah berubah menjadi jalan yang lebih buruk dibanding investasi saham sepanjang 2013. Bahkan, menghasilkan dua kali lipat kerugian dibandingkan dengan ekuitas.

Dilansir dari The Asian Age, Sabtu (10/8/2013), harga emas telah turun hampir 8,5 persen sejak awal tahun ini. Sementara patokan pasar saham Sensex di India telah dicelup sekitar 4 persen.

Kondisi ini kontras dengan trend emas sebelumnya mengalahkan pasar saham, yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Hal tersebut sempat menyebabkan emas muncul sebagai kelas aset yang lebih disukai, meskipun berulang kali pemerintah mencoba mencegah orang memarkir tabungan melalui aset 'nganggur' seperti emas, agar lebih 'produktif' melalui pasar ekuitas atau saham.

Para ahli mengatakan, harga emas telah berada pada tren terbawah dalam beberapa bulan terakhir, terutama karena penurunan pembelian komoditas fisik.

Harga emas telah jatuh dari 31.145 rupee per 10 gram pada 1 Januari 2013 sampai 28.500 rupee per Kamis (8/8/2013) lalu.

Beberapa pekan terakhir menjadi sangat buruk bagi pasar akibat kekhawatiran stimulus AS akan berakhir lebih awal, di tengah rekor defisit transaksi berjalan India dan rupee terdepresiasi membebani saham.

"Emas merupakan komoditas internasional dan memiliki hubungan dengan pasar saham luar negeri. Secara internasional, pasar AS sudah naik. Ketika pasar saham meningkat, uang otomatis keluar dari emas," kata Religare Securities EVP dan Kepala Riset Ritel Rajesh Jain.

"Setiap kali rupee terdepresiasi, otomatis harga emas naik," tambah Jain.

Data historis menunjukkan, bahwa emas telah memberikan hasil yang positif selama 12 tahun terakhir dari 15 tahun. Harga rata-rata emas telah dihargai 20 persen selama 10 tahun terakhir, melawan sekitar 18 persen pasar ekuitas.

Baru-baru ini, Bank Sentral India (Reserve Bank of India) memberlakukan larangan impor emas. Pemerintah juga telah meningkatkan pajak impor emas sebesar 8 persen untuk mencegah pembelian.

(dmd)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions