INILAH.COM, Jakarta â€" Setelah menembus batas konsolidasinya Rp5.050, saham BTPN punya tenaga penguatan ke Rp5.600. Inilah yang jadi alasan mengapa saham bank lapis dua ini sangat atraktif.
Pada perdagangan Jumat (15/3/2013) saham PT Bank Tabungan Pensiun Negara (BTPN) ditutup stagnan di Rp5.100 dengan intraday tertinggi Rp5.200 dan terendah Rp5.050. Volume transaksi mencapai 2,028 juta unit saham senilai Rp10,43 miliar dan frekuensi 247 kali.
Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities mengatakan, secara teknikal, saham BTPN sangat menarik. “Sebab, saham ini sudah breakout dari level konsolidasinya,†katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sangat menarik, menurut dia, terutama setelah BTPN mengalami konsolidasi cukup lama dalam kisaran Rp4.600-5.050 sejak 5 Februari 2013 hingga Rabu (13/3/2013). “Pada rentang tanggal tersebut, BTPN ranging dalam kisaran tersebut, pelan-pelan naik dan pelan-pelan turun,†ungkap dia.
Lalu, pada Kamis (14/3/2013), BTPN berhasil menembus 5.050. Karena itu, kata dia, selama masih berada di atas Rp5.050, saham BTPN masih cukup bagus. “Sebab, secara teori, setelah breakout Rp5.050, target penguatan berikutnya untuk BTPN adalah Rp5.600,†tuturnya.
Biasanya, lanjut dia, dalam 2-3 hari saja target terebut sudah tercapai. “Tapi, jika memang lambat tercapainya, kita memberikan patokan hingga 15 hari. Jika dalam 15 hari tidak mencapai Rp5.600, disarankan untuk merealisasikan keuntungan, alias profit taking,†timpal Hendra.
Di atas semua itu, Hendra merekomendasikan Buy on Weakness untuk BTPN. “Jika BTPN turun kembali ke area Rp4.800-4.900 boleh dipantau. Dalam kisaran tersebut menarik untuk beli,†imbuhnya.
http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1968588/secara-teknikal-saham-btpn-sangat-atraktif
