Selasa, 19 Maret 2013

Home » Prediksi Rupiah Hari Ini di Kisaran Rp 9700-9720 - Gatra

,

Jakarta, Gatranews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan masih sedikit melemah dan diprediksi di level Rp 9700- 9720. Analis Valas Rahadyo Anggoro Widagdo mengatakan, yang harus diperhatikan adalah prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi tidak akan mencapai target yang telah ditetapkan di APBN.


"Pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui bahwa target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan dalam APBN 2013 sebesar 6,8 % memang sulit dicapai.Statement ini harus menjadi perhatian oleh para pelaku investor," katanya kepada Gatranews, di Jakarta, Selasa (19/3).

Rahadyo mengatakan, sebelumnya Bank Dunia memproyeksikan bahwa meski pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup kokoh dibanding dengan negara-negara berkembang lainnya. Namun dalam perkembangan triwulanan perekonomian tahun ini menunjukkan adanya tekanan kebijakan dan ekonomi, sehingga pertumbuhan tahun ini diperkirakan akan cukup jauh dari target pertumbuhan yang dipatok pemerintah.

Pada hari Senin (18/3) rupiah ditutup melemah ke level Rp 9712-9715 setelah sebelumnya pada hari Jumat (15/3)) USD/IDR ditutup di level Rp 9703-9707. Bahkan rupiah sempat berada di level Rp 9723. "Kondisi ini dipengaruhi oleh masih berlanjutnya krisis di Eropa khsusnya di Cyprus," ujar Rahadyo.

Rahadyo menjelaskan, saat ini Cyprus berencana mengeluarkan program Bailout dimana salah satu kebijakan yang harus dijalani oleh pemerintah Cyprus adalah mengenakan pajak terhadap dana yang disimpan di sektor perbankan, setinggi 9,9% untuk dana di atas EUR 100 ribu dan 6,75% untuk dana dengan jumlah total di bawah 100 ribu euro. Rencana ini membuat para investor kembali cemas terhadap prospek stabilisasi di Eurozone.

"Perlu dicatat bahwa parlemen Cyprus akan memungut suara untuk memberikan persetujuan mengenai kebijakan baru dari Troika ini. Dalam responsnya terhadap rencana ini, Moody’s menyatakan bahwa pajak yang akan dikenakan kepada bank deposit ini merupakan satu faktor yang negatif terhadap prospek credit rating sektor perbankan di Eurozone," paparnya.

Lebih lanjut menurutnya, kondisi ini ditambah tingginya risiko bahwa Spanyol, Italia, Portugal dan Prancis tak akan mampu melaksanakan reformasi yang diperlukan, di tengah penolakan pengangguran terhadap rencana penghematan anggaran. Tingginya angka pengangguran di Spanyol, Italia dan Spanyol bisa menjadi ledakan sosial.

Sementara di AS juga terkena sentiment negatif dengan Wall Street ditutup lemah pada sesi hari Jumat kemarin, setelah data Empire Manufacturing dan U of Michigan Confidence Index yang terlihat mengecewakan. Adapun Dow Jones mengalami pelemahan -0,17%, begitu juga dengan S&P -0,16% dan Nasdaq -0,30%. fokus utama di market pada hari ini berpusat di data-data inflasi dari AS dan Eurozone dan juga indeks kepercayaan konsumen yang disusun oleh University of Michigan. (DKu)

Berita Lainnya :

http://www.gatra.com/ekonomi/26411-rupiah-selasa-ini-diprediksi-di-kisaran-rp-9700-9720.html