Minggu, 31 Maret 2013

Home » Harga Bawang Masih Mahal, Inflasi Maret Diprediksi 0,38% - Liputan6.com

,
Harga Bawang Masih Mahal, Inflasi Maret Diprediksi 0,38%

(Antara/Izaac Mulyawan)

Liputan6.com, Jakarta : Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Anton Hendranata memproyeksikan Inflasi pada Maret ini sebesar 0,38%. Dengan kontribusi terbesar berasal dari komoditas pangan, terutama bawang merah dan bawang putih.

"Kami sudah menghitung total inflasi di bulan ketiga ini mencapai 0,38% (month of month) atau lebih rendah dibanding Februari lalu yang sebesar 0,75%," terangnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta (29/3/2013).

Menurunnya inflasi di periode ini, dijelaskan Anton, karena indeks harga konsumen (IHK) dari bahan pangan dan sebagainya sudah mulai menyusut. Kendati demikian, bahan pangan masih menjadi pemicu utama laju inflasi di Maret 2013.

"Bawang putih dan bawang merah masih menunjukkan kenaikan dengan total sumbangan inflasi sekitar lebih dari 0,12%. Begitupula dengan cabai yang ikut memberi kontribusi inflasi meski jumlahnya kecil," terangnya.

Dia mengaku harga bawang merah dan bawang putih di pasar masih terbilang cukup tinggi lantaran banyak kontainer yang masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Alasannya karena belum rampungnya izin impor.

"Kontainer bawang merah dan bawang putih masih tertahan, sehingga belum maksimal menurunkan harga kedua komoditas itu. Tapi saya rasa bulan depan harganya bisa lumayan turun," tutur dia.

Untuk diketahui, bawang putih sendiri pada bulan lalu menyumbang inflasi sebesar 0,12% dari total inflasi sebesar 0,75%. Menurut Anton, harga beras dan ayam broiler di pasar sudah cenderung turun. Sedangkan harga daging mulai stabil.

"Kalau untuk kebijakan pembatasan impor hortikultura sudah tidak mengganggu lagi. Inflasi bulan ini lebih karena masalah impor bawang putih dan bawang merah," pungkasnya.(Fik/Ndw)

http://bisnis.liputan6.com/read/547879/harga-bawang-masih-mahal-inflasi-maret-diprediksi-038