Selasa, 19 Maret 2013

Home » Malaysia dan Singapura Bakal Punya Bandara Kembar - Liputan6.com

,

Malaysia dan Singapura Bakal Punya Bandara Kembar

Liputan6.com, Johor Baru, : Malaysia dan Singapura berencana membangun bandara dengan konsep kembar (twin) yang menghubungkan negara Singapura. Upaya ini ditempuh guna meningkatkan industri penerbangan antar kedua negara.

CEO Iskandar Regional Development Authority (IRDA) Datuk Ismail Ibrahim mengaku, kedua negara telah memasuki tahap perencanaan mengenai kelengkapan dua proyek transportasi utama itu.

"Proyek-proyek rail kecepatan tinggi atau high speed rail (HSR) yang membentang dari Kuala Lumpur dan Singapura hanya memakan waktu 90 menit. Serta link rapid transit system (RTS) didesain demi meningkatkan konektivitas maupun aksesibilitas antara Johor Baru dan Singapura," jelas dia seperti dilansir dalam situs The Star Online, Selasa (19/3/2013).

Cara ini akan menghemat waktu perjalanan yang lebih singkat, karena jika dibandingkan naik kereta bisa menghabiskan waktu tujuh jam, sedangkan berkendara sekitar lima jam.

Menurutnya, pembangunan bandara kembar dapat terealisasi apabila memanfaatkan kekuatan kedua negara supaya saling menguntungkan satu sama lain.

Malaysia dan Singapura telah mengumumkan kesepakatan pembangunan bandara kembar pada Februari lalu, dan diharapkan tuntas pada 2020.

Nantinya, link RTS ditargetkan beroperasi pada tahun 2018 dan memiliki fasilitas lengkap seperti kantor perwakilan Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina (CIQ) baik di Singapura maupun di Malaysina. Sehingga proses imigrasi dapat berlangsung satu kali untuk masing-masing perjalanan.

Ismail menuturkan, Bandara Changi Singapura dan Iskandar akan menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam 10 tahun ke depan. Dan kedua bandara ini bakal menjadi salah satu koridor ekonomi besar di wilayah ASEAN.

"Bandara Senai di Johor berfungsi melayani penerbangan jarak menengah, sedangkan Changi tetap pada posisinya melayani penerbangan jarak jauh," tutur dia.

Penerbangan regional ini, katanya, dapat menekan biaya operasional lebih rendah. Karena awak pesawat tidak perlu menginap dan pesawat tidak harus membayar biaya bandara.

Proyek bandara kembar, dinilai Ismail bukanlah sesuatu yang baru. Kota-kota besar di Eropa dan Amerika Utara misalnya, telah memiliki bandara kembar.

Contohnya London dengan bandara Gatwick, serta Heatrow dan Stansted. Di Paris, ada Charles de Gaulle dengan bandara Orly, sementara bandara Schipol International dan Lelystad di Amsterdam. (Fik/Nur)

http://bisnis.liputan6.com/read/538807/malaysia-dan-singapura-bakal-punya-bandara-kembar