"Kalau tidak memperhitungkan Pemilu sebenarnya bisa lebih rendah dari 6,4 persen," ujar Asisten Gubernur BI Perry Warjiyo di Restoran Seremanis, Jakarta.
Perry warjiyo mengatakan, belanja pemilu 2014 memang akan menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 0,2 persen pada tahun ini,namun masih lambatnya laju pertumbuhan di AS dan kawasan Eropa, turunnya harga komoditi dunia serta turunnya minat investasi asing berdampak terhadap laju pertumbuhan nasional.
"Berapa lebih rendahnya kita tengah lakukan perhitungan-perhitungan dan nanti akan disampaikan dalam konpres RDB triwulanan," jelas Perry.
Dalam asumsi makro APBN 2013, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,6 persen didukung membaiknya fundamental makro ekonomi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Namun, Perry yang baru saja terpilih menjadi deputi gubernur BI mengakui, ketahanan ekonomi dalam negeri sudah mampu menahan guncangan atau krisis seperti yang terjadi di Yunani maupun Siprus saat ini.
Menurut Perry, dampak krisis Siprus belum mengkhawatirkan investor, terbukti investor asing masih membeli saham dan obligasi di dalam negeri, kinerja IHSG masih positif serta dampak terhadap nilai tukar tidak terlampau besar. (wan)
(Arif Sinaga/Sindoradio/wdi)
http://economy.okezone.com/read/2013/03/21/457/779240/pemilu-sumbang-0-2-ke-pertumbuhan-ekonomi
