Ilustrasi. (Foto: Marieska/Okezone)
"Opsi pembatasan BBM bersubsidi yang ditawarkan pemerintah akan akan membawa dampak terjadinya kelangkaan BBM, terutama jika infrastruktur tidak siap. Masyarakat akan banyak mengantre di pom bensin,†ungkap pengamat migas, Komaidi Notonegoro, kepada Okezone, Minggu (31/3/2013).
Dia menambahkan, kebijakan seperti itu tidak tepat dan akan meciptakan distorsi yang besar serta akan sulit dilakukan pengawasannya. "Pemerintah perlu mengkaji kembali opsi tersebut dan akan lebih baik memberlakukan kenaikan harga BBM, karena memang setiap kebijakan baru tentu akan mendatangkan konsekuensi logis," tambahnya.
Menurutnya, melakukan pembatasan akan membutuhkan pengembangan infrastruktur yang lanjut dan masih banyak lagi. Dia menegaskan, ketimbang menambah pekerjaan, lebih baik pemerintah fokus menyelesaikan pekerjaan negara yang belum selesai.
"Isu kenaikan (harga) BBM ini sebenarnya sudah mulai dari awal tahun 2011 sampai tahun 2012, tapi sampai sekarang kita belum mendapat kebijakan yang jelas dari pemerintah," ucapnya.
Dia pun mempertanyakan, ada apa sebenarnya dengan pemerintah sehingga memunculkan isu pembatasan setelah sekian lama berkutat pada opsi kenaikan BBM bersubsidi. "Ini menjadi pertanyaan bagi kita," lanjutnya. (wdi)
http://economy.okezone.com/read/2013/03/31/19/783893/bbm-dibatasi-masyarakat-siap-siap-antre-di-pom-bensin
