Senin, 25 Maret 2013

Home » SPBG Langka, Pemerintah Tidak Serius Konversi ke Gas - Okezone

,

Dani Jumadil Akhir - Okezone

Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA - Langkah konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi ke Bahan Bakar Gas (BBG) dinilai sebagai langkah yang tepat untuk mengurangi beban subsidi BBM. Namun, menurut pengamat perminyakan Kurtubi, pemerintah tidak serius untuk mempercepat langkah ini.


 
"Tidak ada keseriusan pemerintah membangun infrastruktur gas. SPBG nya sama konverter kitnya. Padahal ini sudah 5-6 tahun kita sudah bicara masalah ini, sebenernya harus sudah dibangun ratusan bahkan ribuan SPBG," ujar Kurtubi melalui pesan singkatnya kepada Okezone, Jakarta, Sabtu (23/3/2013).
 
Kurtubi menjelaskan, contoh di Pakistan, sudah ada 3000 SPBG, India ada 2500 SPBG, Thailand sudah 500 SPBG, lalu Brazil sudah 1000an SPBG.
 
"Kita 50 saja kurang. Nah, ini dibangun dulu SPBG yang baik sehingga rakyat bisa pindah ke BBG (gas) terutama angkutan umum tanpa memberatkan rakyat," jelasnya.
 
Menurut Kurtubi, gas lebih murah dari BBM meskipun gas tidak di subsidi dan otomatis volume BBM subsidi akan turun.
 
Sebelumnya, Kementerian ESDM menargetkan pembangunan infrastruktur Bahan Bakar Gas (BBG) dengan membuat stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Tahun ini, pihaknya akan membangun 20 SPBG untuk kota Jakarta.
(gnm)

http://economy.okezone.com/read/2013/03/23/19/780379/spbg-langka-pemerintah-tidak-serius-konversi-ke-gas