Terdepresiasi 1,95%
BI anggap pelemahan rupiah masih wajar
Ameidyo Daud
Kamis, 15 Agustus 2013 − 16:32 WIB
ilustrasi/ist
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah selama Juli 2013 terdepresiasi sesuai arah fundamental. Rata-rata rupiah melemah 1,95 persen apabila dibandingkan pada Juni 2013 (month to month) ke level Rp10.071 per dolar AS (USD).
"Secara point to point rupiah terdepresiasi 3,43 persen dan ditutup di level Rp10.278 per dolar AS," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Peter Jacobs di gedung BI, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Peter menyebut, bahwa Bank Indonesia menilai tren pelemahan rupiah tersebut masih sejalan dengan kondisi fundamental perekonomian Indonesia saat ini.
"Selain itu dapat mendukung upaya mempercepat perbaikan keseimbangan kondisi eksternal dan dapat menopang pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih sehat," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, posisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari keempat pekan ini, semakin terpuruk seiring dengan memerahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia (BI) pada penutupan perdagangan Kamis (15/8/2013) berada di level Rp10.318 per USD, melemah 21 poin dibanding hari sebelumnya di level Rp10.297 per USD.
Sementara, data Bloomberg mencatat bahwa kurs rupiah terdepresiasi sebanyak ke level Rp10.409 per USD pada penutupan sore ini. Sedangkan berdasarkan data yahoofinance, mata uang domestik ditutup di level Rpp10.316 per USD, dengan kisaran harian Rp10.323-Rp10.350 per USD.
(
izz)