Capai 3,29%, inflasi Juli tertinggi sejak 2008
Dana Aditiasari
Kamis, 1 Agustus 2013 − 11:39 WIB
Ilustrasi
Sindonews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan pada Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli 2013 1,03 persen dibanding bulan sebelumnya atau dapat disebutkan mengalami inflasi pada angka 3,29 persen.
Kepala BPS Suryamin menjelaskan, inflasi tahun kalender berada pada kisaran 6,75 persen dan inflasi secara year on year (yoy) berada di angka 8,61 persen.
Sementara, lanjut Suryamin, inflasi inti secara yoy berada di 4,44 persen, dan untuk inflasi inti pada Juli berada di 0,99 persen. Dia mengatakan, inflasi tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2008.
Adapun masalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dipandang sebagai katalis utama yang menyebabkan lonjakan inflasi bulan lalu.
"Dari 2008, inflasi ini yang tertinggi. (Penyebabnya) Satu dari BBM satu per tiga di bulan Juni, dan dua per tiganya di bulan Juli, dan dampak tidak langsung BBM karena transportasi naik dan komoditi lain," kata Suryamin, di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Secara terperinci dirinya menyebutkan, dari 66 kota, IHK tercatat mengalami inflasi di 66 kota. Pada 66 kota, IHK yang Inflasi, tertinggi di Ternate 6,04 persen dan sorong 5,09 persen. Sementara inflasi terendah di Singkawang, yakni hanya sebesar 1,36 persen.
"Andil dari transport komunikasi dan jasa keuangan memberi pengaruh 1,50 persen dan bahan makanan 1,36 persen," tutup Suryamin.
(
rna)
