Australia pangkas suku bunga ke rekor terendah 2,5%
Selasa, 6 Agustus 2013 − 13:00 WIB
Ilustrasi/Foto: Istimewa
Sindonews.com - Bank Sentral Australia (The Reserve Bank of Australia/RBA) hari ini melakukan pemotongan suku bunga baru ke rekor terendah 2,5 persen, menggarisbawahi kekhawatiran perlambatan ekonomi.
RBA mencukur 25 basis poin dari tingkat uang resmi ke posisi terendah yang tidak terlihat sejak 1959, hanya beberapa pekan menjelang pemilu pada 7 September mendatang.
"Perekonomian tumbuh sedikit di bawah tren sejak tahun lalu. Hal ini diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat karena ekonomi menyesuaikan dengan tingkat yang lebih rendah dari investasi pertambangan," kata Gubernur RBA Glenn Stevens, seperti dilansir dari AFP, Selasa (6/8/2013).
Puncak dekade-panjang Asia yang dipimpin booming pertambangan Australia dan perlambatan pasar utama China melihat skala pekerjaan kembali ke perkiraan pertumbuhan 2013/1014 menjadi 2,5 persen dan benjolan pengangguran menjadi 6,25 persen pekan lalu, dibandingkan dengan 2,75 persen dan 5,75 persen dalam anggaran Mei.
Perdana Menteri Kevin Rudd, yang mengincar masa jabatan ketiga untuk Partai Buruh, memperingatkan telah memangkas anggaran 33,3 miliar Aus dari garis bawah pemerintah untuk empat tahun ke depan karena headwinds pertambangan.
Sementara lawan Rudd dari Konservatif, Tony Abbott telah menempatkan manajemen ekonomi di jantung kampanye mereka di saat Australia tengah menghadapi transisi besar dalam mengendalikan pertumbuhan non-pertambangan.
(
dmd)
