Jumat, 09 Agustus 2013

Home » Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com: Omzet pedagang di Tanah Abang naik 300% selama Ramadan

,
Sumber Informasi Terpercaya | SINDOnews.com
// via fulltextrssfeed.com 
The Next Generation in Online Meetings

GoTo Webinar is a new, affordable, do-it-yourself Web event service that doesn't require a consultant. Get $10 off after your complimentary trial.
From our sponsors
Omzet pedagang di Tanah Abang naik 300% selama Ramadan
Aug 9th 2013, 09:00

Omzet pedagang di Tanah Abang naik 300% selama Ramadan

Izzudin

Jum'at,  9 Agustus 2013  −  16:00 WIB

Omzet pedagang di Tanah Abang naik 300% selama Ramadan

Foto: Izzudin/Sindonews.com

Sindonews.com - Sudah menjadi rutinitas bagi sebagian orang untuk memburu baju baru di Pasar Tanah Abang, Jakarta saat menjelang Labaran. Semakmin mendekti Lebaran, pasar tersebut semakin ramai dikunjungi pembeli.

Kepadatan pengunjung mulai terasa mulai pekan kedua Ramadan. Para pengunjung ini tentunya membawa rezeki lebih bagi para pedagang. Tidak hanya baju myuslim yang laku keras, namun baju kemeja biasa.

Salah satu pedagang yang menjual baju kemeja adalah Khairul Amri, pemilik Toko Velos di Blok B, Tanah Abang yang mengaku telah meraih omzet cukup tinggi selama Ramadan dibanding bulan-bulan biasa.

Menurutnya, Omzet selama Ramadan naik hingga tiga kali lipat atau 300 persen. "Kalau bulan biasa, rata-rata omzet di atas Rp50 juta per bulan. Tetapi selama Ramadan, omzetnya bisa mencapai Rp300 juta," katanya kepada Sindonews saat ditemua di Pasar Tanah Abang, Jakarta baru-baru ini.

Dia menuturkan, omzet yang diperoleh para pedagang di Tanah Abang selama Ramadan rata-rata Rp300 juta, atau minimal Rp200 juta. "Itu sudah pasti. Bahkan kalau tokonya gede, bisa mencapai Rp400 juta sampai R500 juta selama Ramadan," katanya.

Membludaknya pembeli saat menjelang Lebaran ini, sudah diantisipasi Khairul dengan menyiapkan stok baju kemeja sejak tiga bulan sebelum Ramadan. "Kalau satu bulan sebelum Ramadan, itu enggak keburu," katanya.

Pria asal Padang ini mengaku, para pembeli tidak hanya berasal dari dalam negeri seperti Jawa dan luar Jawa, melainkan juga dari luar negeri seperti Malaysia. Meski demikian, dia mengakui tidak sedikit para pembeli dalam negeri memesan melalui telepon.

"Tapi biasanya kalau luar negeri, mereka langsung datang sendiri, jadi barangnya ridak kita kirim. Kalau sifatnya pemesanan, biasanya mereka kirim gambar atau contohnya, lalu kita kirim barangnya setelah uang pembayarannya ditransfer," jelasnya.

(gpr)

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions