Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan empat instansi demi mencapai target produksi migas.
Empat instansi itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Perhubungan Udara, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir.
"Langkah ini merupakan wujud konkret kolaborasi SKK Migas dengan berbagai pihak. Tujuan akhirnya mencapai target produksi migas yang telah ditetapkan," kata Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan dalam Konvensi Nasional Penunjang Operasi migas di Bandung, Rabu (22/05).
Muliawan menjelaskan MoU dengan Dirjen Perhubungan Laut mengenai dukungan perizinan terkait kegiatan usaha hulu migas. Kesepakatan dengan Direktorat Perhubungan Udara tentang penyelenggaraan pengawasan keamanan dan keselamatan penerbangan di sektor hulu migas Indonesia.
Selanjutnya MoU dengan BMKG terkait pemasangan fasilitas pemantau cuaca di kontraktor kontrak kerja sama. Sedangkan nota kesepahaman dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir mengenai kerja sama pengelolaan Technologycally Enhanced Naturally Occuring Radioactive Materials (TENORM) yang dihasilkan hulu migas.
