Ilustrasi: (Foto: Okezone) JAKARTA – Wacana pencabutan subsidi BBM harus kembali mencuat. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan, pencabutan subsidi BBM ini harus diimbangi dengan penerapan gas sebagai bahan bakar kendaraan ke depannya.
"Seharusnya diperbesar gas, diperbesar listrik," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Sebab, sambung Dahlan, untuk menghilangkan subsidi BBM bukan lah perkara yang mudah, sekalipun itu dilakukan secara bertahap. Dirinya menyebutkan harus didahulukan penggunaan energi alternatif lain yang tersedia di Indonesia.
"Kalau mobil pakai gas, subsidi itu bisa disisihkan Rp50 triliun satu tahun dan memasyarakatkan gas alam dan gas untuk kendaraan, itu sangat bagus," tukas dia.
Sebelumnya, kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku tidak mampu terus membangun infrastruktur gas dan juga menyediakan SPBG melalui anggaran negara, meskipun dalam konteks menjalankan program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG)
Menurut Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo, ketidaksanggupan pemerintah menyediakan SPBG lantaran biaya investasinya yang lumayan besar.
"Ada sarana dan prasarana infrastruktur yang dibangun pemerintah. Namun kami tidak mungkin bisa nambah. Kami butuh investor atau sektor swasta," kata Susilo. (rzy)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.