Ilustrasi: (Foto: Okezone) JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, rencana akuisisi PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) terhadap pabrik peternakan sapi asal Australia nampaknya harus menunggu proses bilateral kedua negara tersebut.
"Masih akan diatur, bagaimana bilateral Indonesia dengan Australia," kata Dahlan di Markas Slank, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Dahlan menjelaskan, belum mulusnya niatan Indonesia melalui PT RNI (Persero) memiliki lahan peternakan seluas satu juta hektar di Australia, lantaran pihak Australia meminta Indonesia harus memenuhi persyaratan, seperti kandang sapi di Indonesia memenuhi standarisasi kandang sapi di Australia.
"Dia minta agar kandang itu berkepribinatangan," tambahnya.
Akan tetapi, sambung Dahlan, proses akuisisi tersebut tidak begitu saja berhenti, hingga saat ini kedua perusahaan masih tengah mendiskusikan rencana bisnis ke depan yang akan dilakukan.
"Masih bahas bisnis ke bisnisnya, karena tidak ada jalan untuk tidak memiliki peternakan disana," tukas dia. (rzy)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.