TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjungjabung Timur, Aripuddin, mengatakan PT Petro China menolak membantu bahan baku hasil gasnya untuk program pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Gas. Program ini digagas Bupati Tanjungjabung Timur Zumi Zola.
"Perusahaan menolak," kata Aripuddin, Jumat, 24 Mei 2013. "Jadi, tampak benar jika Petro China tidak punya niat baik ikut membangun daerah ini."
Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur menyegel 12 sumur minyak dan gas milik Petro China. Lima lokasi sumur yang disegel beradal di Geragai 15, lima sumur Makmur, dua sumur Ripah Satu di Desa Sungai Toman, Mendahara Ulu. Dua kawasan pertama berada di kawasan Desa Pandan Jaya, Geragai.
Aripuddin kemudian berdalih penyegelan ini berkaitan dengan perizinan 12 sumur milik Petro China yang masih bermasalah. "Tentu saja kami sangat dirugikan. Cuma belum bisa dikalkulasi besarannya," ujar Aripuddin.
Namun, juru bicara PT Petro China Jabung International LTD, Novie Christine Letanna, menyatakan pihaknya sudah mengajukan pemutakhiran izin sejak 10 Agustus 2012. Namun, hingga kini izin yang diajukan atas lokasi sumur itu tak juga disetujui pemerintah daerah. (Baca: Pemda Segel 12 Sumur Migas Petro China)
SYAIPUL BAKHORI
Topik Terhangat:
Kisruh Kartu Jakarta Sehat | Menkeu Baru | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
KPK Telisik 45 Perempuan Penerima Duit Fathanah
Begini Cara Blokir Nomor Mama Minta Pulsa
Luthfi Panggil Darin Mumtazah `Mamah`