Jasa verifikasi masih sangat menjanjikan ke depannya. (Foto: Okezone) JAKARTA - Indonesia akan memasuki pasar bebas pada 2015, berbagai sektor dianggap belum mampu bersaing di pasar bebas. Namun, ada juga sektor-sektor yang dinilai memiliki peluang untuk dapat bertahan dan berkembang.
Kepala Kerjasama Operasi (KSO) Sucofindo-Surveyor Indonesia Soleh Rusyadi M menyebutkan, jasa inspeksi dan pengujian independen sebagaimana dilakukan PT Sucofindo dan PT Surveyor Indonesia memiliki peluang besar untuk bisa bertahan dan berkembang
"Jasa Inspeksi dan Pengujian Independen selalu diperlukan dalam berbagai situasi ekonomi oleh pemerintah maupun dunia usaha sebagai jasa pendukung perdagangan, baik di tingkat nasional, regional, maupun global," jelas Soleh dalam diskusi publik di Universitas Nasional, Jakarta, Sabtu (19/7/2014).
Menurut Soleh, agar bisa sukses dan berkembang, jasa inspeksi dan pengujian independen itu harus memiliki integritas, kapabilitas teknis, serta sistem pendukung bisnis. Dia menyebutkan, pasar jasa ini sangat terfragmentasi, tidak didominasi oleh sedikit pemain, sehingga menunjukkan barrier to entry yang rendah.
Soleh menambahkan, di Indonesia saja ada sekitar 200 perusahaan jasa inspeksi dan pengujian independen yang masih-masing memiliki pangsa dan segmen pasar sendiri-sendiri. "Penguasaan pasar oleh satu perusahaan paling tinggi 20-30 persen," tukasnya.
Menurut Soleh, baik Sucofindo maupun Surveyor Indonesia sama-sama sudah siap bersaing di pasar global, termasuk saat memasuki pasar bebas ASEAN pada akhir 2015 mendatang.
Dia menyebutkan, pihaknya sudah memperkuat jaringan di luar negeri untuk menyambut berlakukan Pasar Bebas ASEAN itu, termasuk yang terakhir di Jepang.
(Neneng Zubaidah/Koran SI/mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.