Harga minyak naik seiring jatuhnya pesawat Malaysia Air (Ilustrasi: Reuters) MELBOURNE - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan naik untuk pertama kalinya setelah berita pesawat Malaysia AIrlines jatuh ditembak di perbatasan Ukraina. Selain itu berita pasukan Israel yang mengirimkan pasukan darat ke jalur Gaza menambah sentimen.
Futures naik 0,7 persen di New York. Pesawat jenis Boeing Co 777 jatuh dalam perjalanan ke Kuala Lumpur dari Amsterdam di medan pertempuran utama perang sipil Ukraina. Kejasian tersebut mengancam ketegangan krisis geopolitik Eropa sejak akhir Perang Dingin. Gerakan Israel ke Gaza menandai operasi darat yang signifikan di Gaza sejak tahun 2009.
"Kejadian tersebut akan berpengaruh ke pasar terutama untuk membangun kembali premi risiko, harga minyak naik ke USD105,20 per barel," kata analis utama di CMC Markets di Sydney Ric Spooner seperti dilansir Bloomberg, Jumat (18/7/2014).
"Terlepas dari eskalasi konflik militer yang sebenarnya, pertanyaannya adalah sejauh mana Eropa akan memberikan sanksi yang pada akhirnya mungkin menghambat aliran gas atau minyak," lanjut Ric.
WTI untuk pengiriman Agustus naik sebanyak 75 sen menjadi USD103,94 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.Volume semua perdagangan berjangka adalah sekitar 93 persen di bawah rata-rata 100 hari perdagangan. (rzk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.