Sabtu, 19 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Irit Biaya Bahan Bakar Jadi Alasan MH17 Lintasi Ukraina?

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Did Your Annuity Earn 8%?

46% of American's Die Broke. Don't become a statistic! Make your money work smarter, get your FREE Retirement Kit Today! Click Here Now. Get returns up to 8%!
From our sponsors
Irit Biaya Bahan Bakar Jadi Alasan MH17 Lintasi Ukraina?
Jul 19th 2014, 07:10, by Siska Amelie F Deil

Liputan6.com, London Tragedi penembakan roket pada pesawat MH17 milik Malaysia Airlines hingga ambruk terbakar dan menewaskan seluruh penumpangnya, mengangkat sejumlah pertanyaan krusial yang harus dijawab pihak maskapai.

Salah satu pertanyaan penting yang kini mengundang rasa penasaran banyak pihak adalah mengapa pesawat MH17 terbang melintasi zona perang Ukraina?.

Mengutip laman CNBC.com, Sabtu (19/7/2014), sejumlah otoritas penerbangan internasional termasuk Federal Aviation Administration (FAA) telah mengeluarkan serangkaian peringatan pada para pilot untuk terbang di dekat jalur terjadinya kecelakaan tersebut. Himbauan tersebut telah digaungkan dalam beberapa minggu terakhir.

Namun apa mau dikata, pesawat nahas MH17 telah jatuh dan menewaskan 295 penumpangnya. Profesor Sekuritas Penerbangan di Coventry University Norman Shanks mengatakan, jalur teresbut merupakan rute yang sangat biasa dilalui pesawat-pesawat komersial.

Biasanya pesawat berpenumpang terbang dengan ketinggian di atas rata-rata.

"Mereka (maskapai) memilih rute penerbangan yang ekonomis dan memungkinkan penerbangan langsung. Rute-rute tersebut dapat menekan biaya bahan bakar dan para konsumen juga dapat memperoleh tiket murah karena penekanan biaya operasional terebut. Tak ada bedanya dengan maskapai internasional lain," terang Shanks.

Pesawat nahas jenis Boeing 777 itu mengikuti rute lalu lintas udara antara Eropa dan Asia yang dianggap aman oleh otoritas penerbangan internasional. Rute tersebut juga dilintasi puluhan pesawat setiap harinya.

Namun beberapa jam usai bencana tersebut, seluruh ruang udara di sekitar wilayah timur Ukraina ditutup. Meski jalurnya baru ditutup usai kejadian tragis tersebut, tapi beberapa maskapai penerbangan sudah lebih dulu menghindari daerah konflik tersebut.

Kekhawatiran atas faktor keamanan yang kian memburuk membuat sejumlah perusahaan penerbangan mengambil risiko dengan berputar ke jalur lain.

"15 dari 16 maskapai yang tergabung dalam Association of Asia Pacific Airlines terbang di rute yang sama dengan tempat pesawat melintas di atas Ukraina. Maskapai Eropa juga menggunakan rute yang sama dan terbang di ruang udara yang sama," ungkap Menteri Transportasi Malaysia Liow Tiong Lai.

Maskapai sebenarnya dapat memilih untuk menghindari jalur-jalur konflik tersebut. Qantas Australia berhenti terbang di atas jalur Ukraina beberapa bulan lalu dan mengubah jalur London-Dubai ke rute 400 mil ke arah selatan. Korean Air juga mengubah jalurnya sejak awal Maret saat situasi di perbatasan Crimea semakin memburuk. (Sis/Nrm)

(Nurmayanti)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions