Ilustrasi disinsentif. (Foto: Okezone) JAKARTA - Pemerintah terus didesak untuk mengupayakan penemuan dan penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan. Penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan seperti energi sinar matahari, gelombang laut, udara, air, dan biofuel harus terus dikampanyekan.
Salah satu Climate Leader dari Indonesia, Roby Arya Brata, mengatakan bahwa penciptaan dan pemanfaatan teknologi industri yang efisien dan ramah lingkungan tidak akan optimal tanpa peran pemerintah.
"Dengan berbagai instrumen kebijakannya, pemerintah harus terus mendorong diciptakan dan dimanfaatkannya teknologi itu," jelas dia seperti dilansir dari laman Setkab, Sabtu (19/7/2014).
Menurut dia, pemerintah sebaiknya memberikan insentif ekonomis yang memadai bagi penemu, pemroduksi, dan pengguna teknologi dan produk teknologi yang ramah lingkungan.
"Insentif tersebut, misalnya, memberikan potongan pajak bagi pengguna teknologi dan produk yang ramah lingkungan. Sistem insentif lainnya, contohnya, memberikan peringkat dan sertifikasi bagi pemanfaat teknologi, bahan baku, energi, dan produk teknologi yang ramah lingkungan," katanya.
"Sebaliknya, pemerintah juga dapat menerapkan sistem disinsentif ekonomi, misalnya melalui pajak lingkungan atau pajak karbon bagi pengguna teknologi, produk, dan energi yang merusak lingkungan," tukas dia. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.