Ilustrasi. (Foto: Reuters) JAKARTA - Pemulihan ekonomi global masih belum secepat yang dibayangkan. Bahkan The Federal Reserve batal untuk mempercepat kenaikan suku bunga dan pemangkasan stimulus lantaran ekonomi Amerika Serikat (AS) belum seperti yang diharapkan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara, mengatakan pemulihan ekonomi global masih terus berlanjut, meskipun dengan kecepatan yang moderat. Pemulihan terutama ditopang oleh perbaikan ekonomi negara maju sejalan dengan masih berlanjutnya stimulus moneter.
"Di negara emerging markets, khususnya di Tiongkok, perlambatan ekonomi terjadi seiring dengan kebijakan rebalancing ekonomi yang ditempuh," tutur dia dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2014).
Dia menjelaskan, kondisi ini berpotensi mempengaruhi perkembangan harga komoditas global yang masih rendah. Sementara itu, perbaikan terjadi pada pertumbuhan ekonomi di negara mitra dagang lainnya, seperti India.
"Ke depan, BI akan terus mencermati risiko pertumbuhan ekonomi dunia tersebut serta risiko eksternal lain seperti rencana normalisasi kebijakan the Fed dan kondisi di beberapa negara emerging markets yang masih cukup rentan," tukas dia. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.