Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif menjelang pemilihan umum (Pemilu) legislatif yang digelar pada Rabu, 9 April 2014. Pelemahan IHSG ini juga dipengaruhi dari tekanan bursa saham Asia dan aksi jual pemodal lokal.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (8/4/2014), IHSG ditutup naik 0,36 poin (0,01%) ke level 4.921,40. Indeks saham LQ45 melemah 0,16% ke level 835,90.
Sebanyak 198 saham bergerak melemah sehingga menambah tekanan ke indeks saham. Akan tetapi, 109 saham bergerak menguat sehingga mampu membuat IHSG kembali bergerak menguat dan 78 saham diam di tempat.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham agriculture naik 0,26%, sektor saham industri dasar menguat 0,245, sektor saham aneka industri naik 0,075, dan sektor saham keuangan menguat 0,52%.
Sementara itu, sektor saham melemah antara lain sektor saham consumer goods turun 0,50%, sektor saham perdagangan melemah 0,47%, dan sektor saham konstruksi turun 0,18%.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai pada hari ini. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 231.374 kali dengan volume perdagangan saham 7,54 miliar saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 8,32 triliun.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 900 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 800 miliar.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, pelaku pasar cenderung wait and see menjelang Pemilu legislatif 2014. Sebelumnya pelaku pasar dinilai telah mengambil banyak posisi.
"Pasar masih tunggu Pemilu. Saat ini pasar menyukai sosok Jokowi, dan fokus pelaku pasar terhadap PDI-P sehingga mereka cenderung berhati-hati," tutur Satrio, saat dihubungi Liputan6.com.
Bursa saham Asia melemah juga menambah tekanan ke IHSG. Indeks saham acuan regional MSCI Asia Pacific melemah 0,3% ke level 138,21 pada pukul 4.03 waktu Hong Kong.
Sejumlah indeks acuan utama di bursa saham Asia cenderung melemah. Indeks saham Jepang Topix turun 1,9%. Indeks saham Selandia Baru NZX 50 melemah 0,9%. Indeks saham Australia turun 0,1%. Lalu indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,2%. Indeks saham Singapura Strait Times naik 0,6% dan indeks saham Taiwan menguat 0,1%.
Saham-saham lapis kedua cenderung melemah hari ini antara lain saham ERAA turun 7,26% ke level Rp 1.405 per saham, saham SMAR turun 1,09% ke level Rp 6.825 per saham, dan saham ABDA merosot 5,66% ke level Rp 5.000 per saham.
Adapun saham-saham yang menguat antara lain saham pendatang baru yaitu PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik 28,81% ke level Rp 760 per saham, saham SMDR menguat 15,25% ke level Rp 3.400 per saham, dan saham DUTI naik 5,75% ke level Rp 3.400 per saham.
(Agustina Melani)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.