TEMPO.CO , Jakarta- PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kenaikan produksi bijih timah sebesar 44,09 persen menjadi 6.213 ton pada kuartal I 2014. Sedangkan periode yang sama di tahun sebelumnya hanya 4.312 ton.
"Brand image dan brand engagement menjadi salah satu kekuatan utama dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin tajam," kata Direktur Utama PT Timah, Sukrisno dalam laporan keuangan yang diunggah dalam situs resmi Bursa Efek Indonesia, idx.co.id, Senin, 30 Juni 2014.
Dari kenaikan tersebut, offshore (laut) menjadi kontributor terbesar yakni sebanyak 67,29 persen atau 4.181 ton. Sisanya adalah onshore (darat) sebanyak 2.033 ton atau 32,71 persen. Kenaikan juga terjadi pada produksi logam timah yaitu sekitar 7,84 persen menjadi 5.148 metrik ton di kuartal I 2014, dari 4.319 metrik ton di periode yang sama tahun lalu.
"Mulai tahun 2015, kami akan meningkatkan ekspansi bisnis nontimah. Tujuannya supaya keberlangsungan usaha dan pertumbuhan skala bisnis timah di masa depan semakin positif," ujar dia. (Baca: PT Timah Siap Ekspansi ke Myanmar).
DEWI SUCI RAHAYU
Berita utama
Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat
Ketua IDI: Riwayat Kesehatan JK Tak Ada Masalah
Prabowo: Saya Tak Taat Menjalankan Ritual Agama
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.