Ilustrasi pertumbuhan ekonomi global. (Foto: Reuters) JAKARTA - Para industrialis hendaknya menyadari bahwa dalam era pasar dan kesadaran lingkungan global sekarang ini, teknologi dan produk yang ramah lingkungan adalah suatu keniscayaan. Produk dan teknologi yang merusak lingkungan lambat laun akan ditinggalkan.
Salah satu Climate Leader dari Indonesia Roby Arya Brata, mengatakan sebenarnya masyarakat industri memiliki kepentingan ekonomi untuk mencegah dampak negatif pemanasan global yang lebih luas terhadap ekonomi global.
Dia mengatakan, Pemanasan global juga berdampak buruk terhadap ekonomi dan keamanan global. Dalam Laporan Stern yang terkenal disebutkan bahwa perubahan iklim yang ekstrem akibat pemanasan global dapat menurunkan produk domestik bruto (PDB) global 1 persen.
"Dalam skenario terburuk, seperti yang disebutkan dalam Laporan Stern (2007), perubahan iklim akibat pemanasan global bisa menurunkan konsumsi per kapita global 20 persen," jelas dia seperti dilansir dari laman Setkab, Sabtu (19/7/2014).
Artinya, lanjut dia, daya beli dan permintaan masyarakat global terhadap produk-produk industri dan perdagangan akan menurun. "Oleh karenanya, kita berharap para teknolog industri terus menciptakan teknologi baru yang dapat menyelamatkan manusia, lingkungan, dan ekonomi global dari kehancuran," katanya.
Sedangkan dampak terhadap keamanan internasional di antaranya adalah meningkatnya kompetisi antar negara terhadap sumber daya alam, migrasi masal, perubahan wilayah negara akibat kenaikan permukaan laut, dan konflik bersenjata, bahkan potensi konflik senjata nuklir. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.