OJK saat meluncurkan buku 'Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan'. (Foto: Okezone) JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyerahkan sekaligus Melaunching Buku Peminatan/Lintas Minat Mata Pelajaran Ekonomi Kurikulum 2013 Materi 'Mengenal OJK dan Industri Jasa Keuangan' di SMA Negeri 8, Jakarta. Buku ini akan tersebar di sekira 2.700 sekolah seluruh Indonesia dan mulai diajarkan untuk kelas X SMA.
Dewan Komisioner bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Kusumaningtuti S Setiono mengungkapkan, dengan adanya penandaan pelajaran kurikulum 2013 ini, nanti masuk ke pengayaan mata pelajaran ekonomi.
"Ini penting, sebenarnya tidak hanya di Indonesia menerapkan ini, tapi hampir di semua negara terutama di Negara G-20. Yang sebagai negara terbesar, PDB terbesar, sumber daya terbesar, dan kemarin posisi Indonesia ke-16 dan saat ini sudah ke posisi ke-11," ucap Titu sapaan akrab Kusumanintitu di SMA 8, Jakarta, Senin (14/7/2014).
Titu menjelaskan sejak terbentuk pada akhir 2013, OJK telah menyusun langkah strategis yang Sistem Literasi Keuangan Indonesia dan sudah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"SLKI ini harus dilakukan secara bertahap. Memasukan kurikulum ke sekolah dan sisipkan ke universitas, untuk itu penting kerjasama dengan Kemendikbud dan Pemprov DKI Jakarta," imbuhnya.
Dia menjelaskan, selain itu dalam penyusunan buku ini juga materinya dibantu oleh pelaku industri jasa keuangan sesuai praktisi seperti perbankan, pasar modal, industri keuangan non-bank sehingga diketahui dalam prakteknya.
"Saya senang dengan launching kurikulum 2013 ini dan memasukan materi OJK untuk pengayaan. Tapi memang masih ada tuntutan dan dorongan untuk tingkatkan daya saing, anak-anak Indonesia bisa di andalkan, unggul dan harapan kader-kader bangsa kita ke depan," paparnya.
"Saya percaya 15-20 tahun lagi kalian memimpin di bidang masing-masing, berkiprah menjadi kebanggaan Indonesia dan maju. Baik riset dari bank dunia, Indonesia akan maju ekonominya di bawah nomor 10 dunia. Tapi tanpa human capital dan SDM unggul, tidak mungkin tercapai, makanya penting literasi keuangan itu sejak usia dini," tambah dia.
Semenara itu, Direktur Literasi OJK Agus Sugiharto menambahkan, penyusunan buku materi OJK ini dibentuk berbulan-bulan dengan bekerja sama baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Industri Jasa Keuangan. "Ini sesuai dengan kurikulum 2013. Waktunya berbulan-bulan, bawah buku ini sudah terwujud cepat dan akan digunakan untuk adik-adik kelas X SMA," tukas dia. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
