Bursa global rontok akibat pesawat Malaysian Airlines ditembak (Ilustrasi: Reuters) TOKYO - Saham-saham di Asia turut merosot karena imbal hasil obligasi menekan dolar setelah berita tentang jatuhnya maskapai Malaysia Airlines. Seperti diketahui, pesawat tersebut tertembak di perbatasan Rusia-Ukraina.
Tidak hanya di pasar Asia, Wall Street bahkan harus merosot di level terburuk sejak April. Dalam kecelakaan tersebut, diperkirakan banyak korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Namun, kedua belah pihak membantah bahwa pihaknya terlibat dalam kecelakaan tersebut, pemerintah AS dalam hal ini memberikan sanski kepada Rusia.
"Prospek hukuman internasional lebih lanjut untuk Rusia di panggung dunia, jika memang jatuhnya pesawat yang Malaysia ada hubungannya dengan pasukannya," kata kepala analis pasar di Interaktif Broker LLC Andrew Wilkinson seperti dilansir Reuters (18/7/2014).
Kerugian bertambah setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menginstruksikan militer untuk memulai serangan darat di Gaza.
Seperti diketahui, Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,4 persen. Nikkei rata-rata saham Jepang turun 1,3 persen. Bahkan sebelum berita tentang jet jatuh, sentimen sudah rapuh setelah membaca data perumahan AS.
Di Asia, indeks Nikkei turun 212,50 poin atau 1,38 persen ke 15.157,76, indeks Hang Seng turun 204, 43 poin atau 0,87 persen ke 23.316,44, dan indeks Straits Times turun 0,33 persen ke 3.296,02. (rzk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.