Amankan jalur Lebaran di Kalimantan, pemerintah habiskan Rp492,5 M (Ilustrasi: Setkab) JAKARTA - Jalur Banjarmasin (Kalimantan Selatan) menuju Balikpapan (Kalimantan Timur) merupakan jalur yang diprediksi paling padat di musim lebaran di Kalimantan setiap tahunnya. Untuk itu, pemantauan jalur Lebaran di Kalimantan difokuskan di jalur tersebut.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum (Sampu) V bidang Pengembangan Keahlian dan Tenaga Fungsional Imam Agus Nugroho mengungkapkan secara umum kondisi jalan dari Banjarmasin ke Batu Aji (Batas Kalsel-Kaltim) relatif baik dan siap dilalui dalam rangka arus mudik lebaran nanti.
"Kalau dilihat kondisi dari Banjarmasin-Batu Aji memang cukup baik, sudah siap untuk dilalui lalu lintas yang memang ada beberapa titik yang mungkin memerlukan penanganan karena rusak ringan mulai dari Paringin sampai batu Aji, namun tidak parah sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas," katanya seperti dilansir dari lama Kementerian PU, Selasa (15/7/2014).
Imam mengungkapkan, terdapat satu titik longsor di kota Tanjung, namun Imam memastikan bahwa jalur tersebut bisa dilalui karena longsoran hanya terdapat di satu lajur. Sementara lajur lainnya masih dapat dipergunakan seperti biasa.
Sementara itu ruas Batu Aji – Balikpapan, terdapat beberapa ruas jalan yang memerlukan perbaikan karena terdapat lubang, namun pada H-10 sebagian besar akan dilakukan penutupan lubang, sementara sisanya akan diberi rambu-rambu sementara untuk menjadi perhatian bagi pengguna jalan.
Kepala BBPJN VII Bastian S Sihombing mengatakan bahwa untuk ruas jalan yang mengalami longsor tersebut saat ini memang sedang dalam perbaikan, dan sudah dijadwalkan untuk dilakukan penanganan. Bastian mengatakan akhir tahun ini perbaikan akan rampung dan dapat digunakan kembali.
"Saat ini longsor dalam perbaikan, longsoran terjadi karena terdapat permasalahan geoteknik, yang memang berada di jalur puncak patahan jurang, di Kaltim dan Kalsel ini banyak galian tambang yang sangat sporadik dan tersebar, jadi gangguan di satu titik dapat mengakibatkan longsor," tutur Bastian.
Untuk lokasi rawan longsor, Bastian juga sudah menginstruksikan agar masing-masing PPK agar mempersiapkan alat-alat berat di basecamp-basecamp tertentu untuk siap dimobilisasi apabila terjadi keadaan darurat.
Bastian mengakui bahwa jalur Banjarmasin-Balikpapan ini termasuk jalur padat saat arus mudik lebaran nanti, mencapai sekitar 5.000 kendaraan per hari.
"Volume kendaraan dibandingkan di Jawa memang lebih sedikit, namun apabila dibandingkan dengan jumlah lajur, di mana di Jawa terdapat sampai enam lajur sedangkan di sini rata-rata hanya dua lajur dan mempunyai lebar 6 meter, kami memang diuntungkan karena jumlah kendaraan yang lewat tidak banyak" tambah Bastian.
Diketahui bahwa total dana penanganan jalan nasional yang terdapat pada jalur Lebaran di Kalimantan, untuk tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp492,5 miliar. (rzk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
