Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus memastikan sarana transportasi layak bagi masyarakat untuk mudik. Salah satunya apa yang dilakukan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Plt Dirjen Perhubungan Udara Santoso Eddy Wibowo, dan sejumlah pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang menggelar kunjungan kerja untuk meninjau kesiapan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2014 di Bali.
Dalam kunjungan sehari tersebut Wamenhub dan Plt. Dirjen Perhubungan Udara meninjau kesiapan terminal penumpang di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Dalam keterangaan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mereka juga melakukan ramp check yang meliputi pemeriksaan pesawat dan pemeriksaan urine terhadap kru pesawat di 8 maskapai penerbangan nasional.
Wakil Menteri Perhubungan mengatakan Bandara Ngurah Rai telah siap menghadapi peningkatan jumlah penumpang pada masa Angkutan Udara Lebaran Tahun 2014.
"Seluruh fasilitas pokok dan penunjang keamanan dan keselamatan penerbangan dinyatakan dalam kondisi bai," kata dia, Jumat (25/7/2014).
Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV bersama PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, TNI – AU, Kepolisian, dan beberapa instansi terkait lainnya selama 16 hari pelaksanaan Angkutan Lebaran secara terkoordinasi terus menerus.
Selain itu didirikan Posko Angkutan Lebaran yang beroperasi selama 24 jam di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Hal ini dilakukan demi meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa angkutan udara terutama di masa peak seasons saat ini.
Telah dilakukan ramp check terhadap 14 pesawat di 8 maskapai penerbangan antara lain Garuda Indonesia (2 pesawat B737-NG, CRJ 1000 NG), Lion Air (2 pesawat B737-NG), Citilink (2 pesawat A320), Indonesia Air Asia (2 pesawat A320), Sriwijaya Air (2 pesawat B737-500), NAM Air (1 pesawat B737-500), Wings Air (2 pesawat ATR 72-600), dan Transnusa (1 pesawat Fokker 50). Sedangkan untuk tes urine crew pesawat, dilakukan dengan mengambil 40 sample urine crew pesawat.
Dari ramp check diperoleh hasil bahwa pesawat yang beroperasi saat ini sebagian besar sudah layak terbang karena merupakan pesawat baru yang saat ini telah terlihat peningkatan pemenuhan terhadap ketentuan keselamatan penerbangan, baik dari sisi kelaik udaraan, ground handling, maupun kesadaran personil penerbangan khususnya kru pesawat.
Hal ini terlihat dari tidak ditemukannya personil penerbangan yang terpengaruh obat-obatan terlarang dan tidak adanya temuan pemeriksaan pesawat yang berpengaruh langsung terhadap keselamatan penerbangan.(Nrm)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
