Minggu, 13 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Volatilitas Indeks Saham Diprediksi Tinggi Usai Pilpres

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
The Best Way to Manage your Money.

Start using Mint today to set a budget, track your goals and do more with your money.
From our sponsors
Volatilitas Indeks Saham Diprediksi Tinggi Usai Pilpres
Jul 13th 2014, 03:05, by Agustina Melani

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan pemilihan Presiden Indonesia telah berjalan aman pada 9 Juli 2014. Hal ini memberikan dampak positif untuk perkembangan politik dan ekonomi Indonesia.

Pelaku pasar keuangan dinilai akan lebih optimistis terhadap prospek pasar keuangan dan ekonomi Indonesia ke depan. Meski demikian kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang mendeklarasikan kemenangan memberikan ketidakpastian yang baru di pasar.

Lalu melihat kondisi tersebut, bagaimana analisa dari sejumlah perusahaan sekuritas dan lembaga keuangan terhadap indeks saham usai pemilihan Presiden?

Berdasarkan analisa PT Danareka Sekuritas, investor telah menunggu perkembangan politik bahkan sejak pemilihan umum legislatif. Melihat kondisi itu, posisi underweight yang diambil oleh pasar pelaku pasar berpotensi besar menjadi inflow dalam beberapa waktu ke depan.

"Untuk jangka pendek akan ada inflow dari investor yang selama ini wait and see baik dari lokal maupun investor asing," tulis riset PT Danareksa Sekuritas, yang ditulis, Minggu (13/7/2014).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga 11 Juli 2014, dana investor asing yang masuk pasar modal mencapai Rp 53,62 triliun. Total dana asing yang masuk ke pasar modal untuk periode pekan kedua Juli 2014 mencapai Rp 9 triliun.

Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah yang tembus 11.500 per dolar Amerika Serikat (AS) juga dapat memicu kepercayaan diri pelaku pasar terhadap saham dan obligasi.

Sedangkan untuk saham, penilaian kembali valuasi indeks saham sangat mungkin terjadi. "Dengan perkiraan EPS growth sebesar 15%-17%, ada potensi untuk re-rating valuasi," tulis riset tersebut.

Akan tetapi, hasil pemilihan umum berlangsung ketat dan kedua pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang mendeklarasikan kemenangan membuat ketidakpastian meski tidak sebesar sebelum pelaksanaan pemilihan umum.

Namun untuk jangka panjang bursa saham akan kembali ke kondisi fundamental dengan perkembangan makro ekonomi dan kinerja emiten akan menjadi perhatian lebih dibandingkan politik seperti sekarang ini.

(Agustina Melani)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
BEI 1-OK.JPG
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions