Kamis, 24 Juli 2014

Home » Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia: Bappenas Klaim Program Listrik Berhasil Namun Proyek Tol Lesu

,
Berita Harian Bisnis, Ekonomi, Pasar Modal Dan Perbankan Indonesia
Berita Bisnis Liputan6.com menyajikan kabar berita terkini dunia bisnis dan investasi, ekonomi, pasar modal hingga perbankan Indonesia 
Did Your Annuity Earn 8%?

46% of American's Die Broke. Don't become a statistic! Make your money work smarter, get your FREE Retirement Kit Today! Click Here Now. Get returns up to 8%!
From our sponsors
Bappenas Klaim Program Listrik Berhasil Namun Proyek Tol Lesu
Jul 24th 2014, 03:00, by Fiki Ariyanti

Liputan6.com, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengklaim program ketersediaan listrik dalam Rancangan Pemerintah Jangka Menengah (RPJMN) sangat berhasil. Hal ini ditunjukkan lewat indikator rasio elektrifikasi yang melampaui target.

"Di RPJMN 2014, proyeksi rasio elektrifikasi atau rumah tangga yang teraliri listrik 80 persen. Tapi sekarang sudah mencapai 81 persen. Artinya listrik berhasil, tidak merah," ucap Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy Supriadi Priatna, di Jakarta, Rabu (23/7/2014) malam.

Jika melihat lebih dalam, tambah dia, 98 persen desa di seluruh Indonesia sudah terang benderang dengan daya listrik dari PT PLN (Persero). Sayangnya, jumlah rumah tangga yang menikmati listrik baru segelintir orang.

"Tapi yang teraliri listrik cuma 100 atau 150 rumah tangga. Itu artinya dari sisi kuantitas oke, tapi kualitas belum. Maklum pasokan sedikit, jadi perlu dibagi sedikit-sedikit," jelasnya.

Kondisi tersebut, Dedy bilang bisa dibuktikan melalui penggunaan listrik di Tanah Air yang baru mencapai 1.100 kilowatt hour (kwh) per kapita atau sangat jauh dibandingkan konsumsi listrik di Thailand yang sudah 4.000 kwh per kapita.

Maka dari itu, dia mengaku, menteri-menteri terkait harus mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) atau dari geothermal, termasuk menyelesaikan kontrak geothermal yang masih terbengkalai.

"Kami bertanggung jawab untuk mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), misalnya Peraturan Menteri (Permen) Keuangan, ESDM soal tarif listrik dan Permen Pekerjaan Umum terkait biaya jasa pengelolaan air. Ini harus selesai pada 10 Oktober 2014," papar Dedy.

Bappenas mempunyai beberapa pekerjaan rumah dalam 100 hari terakhir, salah satunya memfinalisasi Power Purchase Agreement (PPA) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air Karangkates IV dan V, PLTA Kesamben dan PLTM Lodoyo-2.

Di sisi lain, kata dia, proyek atau program pembangunan jalan tol justru kurang bergairah. Pasalnya dari target 1.000 kilometer (km) di RPJMN 2014, baru terealisasi sekitar 80 km. "Jalan tol memang merah (progress-nya). Sedangkan yang ada di jalur kuning adalah proyek pembangunan perumahan rakyat," tandasnya. (Fik/Gdn)

(Arthur Gideon)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
tol laut.jpg
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions