Liputan6.com, Jakarta - Menjelang detik-detik pengumuman presiden baru oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sore ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS cenderung bergerak menguat.
Sayangnya, Analis Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi rupiah bisa merosot parah hingga ke level 12.000 per dolar AS jika pengumuman presiden disusul aksi protes atau ricuh dari kubu yang kalah.
Mengutip data valuta asing (valas) Bloomberg, Selasa (22/7/2014), nilai tukar rupiah sempat menyentuh level 11.505 per dolar AS pada perdagangan pukul 8:40 waktu Jakarta. Rupiah juga sempat berfluktuasi melemah hingga ke level 11.615 per dolar AS meski akhirnya kembali bergerak menguat.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), juga menunjukkan rupiah berhasil menguat 46 poin ke level 11.531 per dolar AS. Pada perdagangan sebelumnya, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran 11.577 per dolar AS.
Respons masyarakat terhadap pengumuman presiden terpilih sore ini akan menjadi faktor penentu pergerakan rupiah selama beberapa hari ke depan.
Menurut Reny, rupiah tidak akan menunjukkan pergerakan signifikan jika pengumuman KPU sore ini berlangsung aman. Sebaliknya, aksi protes dan kericuhan dari masing-masing kubu dapat membuat pasar bergejolak dan berimbas pada pergerakan nilai tukar rupiah.
"Jika pengumuman KPU diikuti aksi protes dan ricuh yang membuat asing ramai-ramai menarik dananya keluar dalam jumlah besar dan cepat, rupiah dapat anjlok hingga kebali ke level 12.000 per dolar AS," terangnya saat berbincang dengan Liputan6.com.
Lebih lanjut dia menjelaskan, tanpa kerusuhan dan aksi protes rupiah dapat bertahan di kisaran 11.510-11.705 per dolar AS.
Meski demikian, dia menegaskan, pergerakan rupiah sebelum dan paska pengumuman pilpres tak akan berlangsung lama. Setelahnya, pasar diproyeksikan kembali bergerak normal.
"Itu sudah biasa setiap kali pemilu, pengaruhnya itu H-3 dan H+3," tandasnya. (Sis/Nrm)
(Nurmayanti)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.