Ilustrasi: (Foto: Reuters) JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui konsorsium BUMN konstruksi akan segera merealisasikan pembangunan transmisi listrik sepanjang 1.120 kilometer (km) di Pulau Sumatera. Adapun, lima BUMN konstruksi yang turut andil dalam pembangunan transmisi listrik, yakni PT Wijaya Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero), dan PT PP (Persero).
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pada minggu depan atau pasca-dilaksanakannya pemilihan umum (pemilu) pada 9 April 2014. Tim BUMN konstruksi bersama pemerintah daerah (pemda) akan melakukan survei jalur transmisi listrik Sumatera.
"Minggu depan dilakukan survei jalur yang melibatkan pemda, survei ini sekaligus dilakukan," kata Dahlan di Jakarta, Selasa (8/4/2014).
Dahlan menjelaskan, survei jalur yang dilakukan ini untuk dapat menenentukan apakah dapat dibangun secara garis lurus saja, atau dibangun sesuai dengan titik-titik yang berbeda, yang tidak menerobos hutan lindung dan hutan konservasi yang berada di Sumatera.
Dahlan menuturkan, survei jalur yang akan dilakukan konsorsium BUMN bersama Pemda Pulau Sumatera ini akan rampung pada tiga bulan mendatang, terhitung sejak minggu depan. "Tiga bulan lagi bertemu lagi untuk menghitung lebih real," tambahnya.
Saat ini, Mantan Dirut PLN ini mengungkapkan, investasi yang dibutuhkan untuk membangun transmisi listrik Sumatera sepanjang 1.120 km, dibutuhkan sekitar Rp10 triliun. Oleh karena itu, mengingat dana yang tidak sedikit, Dahlan meminta agar pembangunan transmisi listrik Sumatera dilakukan dan didanai oleh BUMN sendiri.
"Kalau pinjaman luar negeri lama sekali, kalau mau cepat saya minta BUMN yang bangun, yang penting PLN mengaliri listrik," pungkasnya. (rzy)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.