Minggu, 27 April 2014

Home » Berita Ekonomi dan Bisnis - SINDOnews: Hadapi AFTA, Surabaya fokus pasar domestik

,
Berita Ekonomi dan Bisnis - SINDOnews
Portal Berita yang menyajikan informasi tentang perkembangan pasar modal, makro, sektor riil, indeks saham, ekonomi dunia,tokoh yang terkini dan terpercaya 
Shop Adidas

Run better, look better, feel better with running gear favorites at Adidas. Find select styles up to 40% off today.
From our sponsors
Hadapi AFTA, Surabaya fokus pasar domestik
Apr 27th 2014, 10:57

Facebook

Twitter

Google+

Pinterest

Hadapi AFTA, Surabaya fokus pasar domestik

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini/Sindophoto

Sindonews.com – Dalam menghadapi berlakunya ASEAN Free Trade Area (AFTA) pada 2015 mendatang, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lebih memilih fokus menggarap pasar domestik. Pasalnya, pasar dalam negeri sendiri cukup potensial yang hingga kini masih belum digarap secara maksimal.

Menurut Risma, panggilan Tri Rismaharini, pasar ekspor tidak dianggap penting jika pasar lokal sudah bisa dikuasai. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, maka kebutuhan juga akan besar. Bayangkan, penduduk kota Surabaya saja mencapai 3 juta jiwa. Kemudian Jawa Timur (Jatim) sebanyak 38 juta jiwa. Jumlah penduduk Indonesia sendiri sudah mencapai 240 juta jiwa.

"Kalau pasar lokal dikuasai, tidak perlu lagi ekspor," katanya disela-sela acara  pameran produk pertanian di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Minggu (27/4/2014).

Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Surabaya ini menuturkan, guna meningkatkan dan menguasai pasar lokal, pihaknya gencar memberi pelatihan pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Saat ini, di Surabaya sudah ada 1.500 usaha kecil yang produknya siap menguasai pasar lokal. Sebanyak 1.500 usaha kecil itu, sudah menyerap sebanyak 20 ribu tenaga kerja.

"Kami siap bantu apapun yang mereka (pelaku usaha) perlukan, baik itu pemasarannya, maupun cara pengemasan yang baik agar produk mereka laku di pasar," terangnya.

Risma mengungkapkan, saat ini produk UMKM sudah banyak yang masuk ke pertokoan-pertokoan modern, seperti mal. Pelan tapi pasti, produk dari pelaku usaha kecil tersebut akan diterima dengan mudah oleh masyarakat karena semakin lama produk mereka makin bagus.

"Saya juga akan bantu pengawasan produk-produk mereka (pelaku usaha kecil) dan sekaligus mengurus HAKI (hak kekayaan intelektual)," pungkasnya.

(rna)

views: 101x

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

Media files:
2heH6t3oiD.jpg (image/jpeg, 0 MB)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions