Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore menguat sebesar 19 poin menjadi Rp11.286 dibanding sebelumnya Rp11.305 per dolar AS.
"Sikap Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) di level 7,5 persen ditanggapi positif pelaku pasar uang karena dinilai masih sesuai dengan perkembangan kondisi ekonomi Indonesia," kata analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan bahwa outlook rupiah juga masih ditopang oleh optimisme akan hasil pemilu 9 April mendatang yang diprediksi dapat mengurangi risiko politik.
Selain itu, lanjut dia, posisi cadangan devisa juga masih cukup aman dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia meski mengalami penurunan.
"Dari sisi fundamental, cadangan devisa Indonesia periode Maret 2014 sebesar 102,59 miliar dolar AS masih dapat memberikan sentimen positif untuk rupiah," kata dia.
Meski demikian, lanjut dia, investor juga akan bersikap hati-hati menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini karena dapat memberikan petunjuk lebih lanjut atas outlook kebijakan moneter Indonesia.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.