Selasa, 15 Juli 2014

Home » Tempo.co News Site: Perusahaan Bus Nakal Terancam Kena Semprit

,
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
Get Out Of Inbox Overload

FollowUp.cc makes it easy to find Inbox Zero. Try it for 30 days Free and Unleash Inbox Productivity Today.
From our sponsors
Perusahaan Bus Nakal Terancam Kena Semprit
Jul 15th 2014, 01:04

Perusahaan Bus Nakal Terancam Kena Semprit

Calon penumpang melintas di depan bus (AKAP) yang menunggu penumpang di Terminal Lebak Bulus, Jakarta (22/7). Terdapat 7.848 bus reguler, 260 bus bantuan dan 175 bus pariwisata yang akan jadi angkutan mudik Lebaran 2013. Tempo/Dian Triyuli Handoko

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menghimbau calon penumpang untuk melaporkan praktik curang penjualan tiket bus mudik Lebaran 2014 kepada petugas. Kecurangan tersebut bisa berupa tarif bus ekonomi yang terlampau mahal, tiket palsu dan bus yang tak layak jalan.

"Penumpang wajib mengadu ke petugas di terminal, atau Dinas Perhubungan setempat. Nanti akan kami tindak," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, J.A Barata saat dihubungi Tempo, Senin 14 Juli 2014.

Berdasarkan laporan tersebut, Kementerian Perhubungan akan memberikan sanksi administratif kepada para Perusahaan Otobus (PO) yang melanggar. Sanksi berupa pembekuan izin operasi bis, serta denda bagi perusahaan. "Perusahaan tidak bisa mengembangkan usaha selama berapa tahun, tidak bisa menambah bis ke jalur tertentu. Ini pasti berat bagi mereka," ungkap Barata. (baca juga : Mudik 2014, Peluang Pengusaha Bus Lebih Besar)

Menurut dia, pengawasan terhadap praktik ini sudah dilakukan dari tahun ke tahun. "Praktik ini semakin berkurang karena jika melanggar yang rugi adalah perusahaannya. Secara prinsip mereka tidak ingin kena sanksi." (baca juga : Organda Enggan Pasang Daftar Tarif di Terminal)

Untuk para pengusaha bus, Barata menghimbau agar mereka memasang papan pengumuman besaran tarif di depan pintu agen penjualan. "Dengan begitu, petugas di lapangan dan masyarakat bisa mengawasi. Jangan sampai ada PO yang sudah gulung tikar tapi tetap menjual tiket," kata Barata.

Sejumlah perusahaan bus bersiap menaikkan tarif menjelang lebaran. Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Adriansyag mengatakan kenaikan tarif berkisar 50-55 persen dibandingkan hari biasa. Tarif baru itu berlaku sepekan sebelum lebaran hingga 5 Agustus mndatang. (baca juga : Siap-siap, Tarif Bus Naik H-7 Lebaran)

PUTRI ADITYOWATI | KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler

Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Juru Parkir Monas yang Dibakar Tentara Meninggal
Rahasia Kecantikan Angelina Jolie Terungkap
Goetze: Mimpi Kami Jadi Kenyataan

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions