Sabtu, 26 Juli 2014

Home » Tempo.co News Site: Mudik, YLKI : Waspadai Pelanggaran Hak Konsumen

,
Tempo.co News Site
daily news from tempo.co 
#1 Helpdesk Software

Award-winning helpdesk system with an inbuilt KBase, forums, canned responses & more. Try super user friendly Freshdesk today. (In 2 minutes, You'll set it up!)
From our sponsors
Mudik, YLKI : Waspadai Pelanggaran Hak Konsumen
Jul 26th 2014, 02:17

Berita Terkait

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo meminta pemerintah mewaspadai maraknya pelanggaran hak konsumen angkutan pada masa mudik saat ini. Tak hanya angkutan darat yang rawan pelanggaran tuslah, angkutan udara pun seringkali mengabaikan hak konsumen dengan tanpa beban.

"Pemerintah minimal harus memberikan surat peringatan. Bahkan, Kementerian Perhubungan seharusnya bisa mencabut izin maskapai yang melanggar hak konsumen," kata Sudaryatmo saat dihubungi Jumat, 25 Juli 2014 malam,

Peningkatan jumlah penumpang pesawat, kata Sudaryatmo, belum diimbangi dengan peningkatan pelayanan oleh maskapai. "Justru yang terjadi adalah peningkatan kasus pelanggaran hak konsumen," katanya. (baca: Hingga 4 Agustus, Tiket Citilink Tak Tersisa)

Menurut Sudaryatmo, ada tiga modus operandi yang umumnya dilakukan oknum nakal terhadap konsumen angkutan udara. Pertama, dari sisi pertiketan, di mana maskapai berlomba untuk memperoleh sebanyak mungkin penumpang. Padahal, jumlah armada mereka terbatas. Akibatnya, mereka menambah jumlah kursi dalam setiap pesawat, tapi kemudian lalai mensinkronisasikan dengan sistem yang ada.

Kedua, dari sisi bandar udara. Ada beberapa bandara yang kapasitas operasinya terbatas sehingga tidak mampu memenuhi semua pesawat yang ingin berlabuh sehingga membutuhkan perluasan bandara. Ketiga, potensi pelanggaran harga penjualan tiket yang melebihi batas atas pada saat mudik Lebaran, tetapi tidak diketahui konsumen.

Untuk diketahui, pada masa puncak mudik lewat Bandara Soekarno Hatta kemarin, sebanyak 26 penumpang maskapai penerbangan Lion Air sempat diturunkan oleh petugas Lion Air. Mereka diminta turun karena nomor kursi yang tertera di boarding pass ternyata tidak tersedia. Hal ini sempat membuat kekacauan karena bagasi penumpang sudah masuk ke lambung pesawat, sementara pemiliknya masih terlantar di bandara tanpa tahu kejelasan penerbangannya. (baca:Telat Berangkat, Kursi Penumpang Lion Air Tertukar)

Padahal, sehari sebelumnya, Kamis, 24 Juli 2014, saat menginspeksi angkutan mudik 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meminta pemangku kepentingan agar memberikan pelayanan terbaik untuk para pemudik. Semua pemudik, baik yang menggunakan transportasi darat, laut, maupun udara, harus mendapatkan layanan yang sama baiknya. (baca:Ogah Rugi, Wings Air Batalkan Rute Solo-Surabaya)

RIDHO JUN PRASETYO

Terpopuler
Kabinet Jokowi Beri Ruang Luas Bagi Perempuan
Militan ISIS Ledakkan Makam Nabi Yunus
Atlet Sabina Altynbekova Banjir Hadiah dari Fan
Dukung Israel, Wanita Kirim Foto Seksi ke Facebook
KPK Sidak ke Soekarno-Hatta, 14 Orang Digelandang

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions