Ilustrasi ATM. (Foto: Reuters) JAKARTA - PT Bank Permata Tbk (BNLI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) baru saja resmi meluncurkan product co-branding Permata ATM dan Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) KSEI dalam bentuk kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengungkapkan, dengan penerapan penggunaan fasilitas AKSes yang sudah tereintegrasi dengan fasilitas ATM bank ini akan bisa bersaing dengan negara-negara lain yang sudah menerapkan.
Menurut Nurhaida, penerapan ini sudah diterapkan di Negara Singapura yang sangat memudahkan para investor untuk bertransaksi dan dapat melakukan pengecekan saldo efek yang tercatat di dalam sub rekening efek di KSEI dan saldo dana dalam rekening dana nasabah (RDN).
"Kalau dibandingkan negara-negara lain, di Singapura sudah terapkan, itu memudahkan sekali investor untuk akses di pasar modalnya," ucap Nurhaida di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Nurhaida mencontohkan, dalam ATM di Singapura, para investor dapat membeli langsung membeli reksa dana sehingga pasar modalnya cepat berkembang, karena masyarakat untuk berinvestasi tidak direpotkan. "Ini pada hari ini kita juga lakukan dengan sistem kemudahannya," paparnya.
Namun, dia tidak bisa memprediksi tanggapan dari masyarakat atas peluncuran kemudahan fasilitas akses ini. Pasalnya kata Nurhaida, ini baru di launching dan perlu sosialisasi serta pemahaman.
"Setelah itu program ini baru kita lihat tanggapan masyarakat seperti apa. Tapi saya yakin sekarang dengan ini, investor bisa lihat saldo. Misalnya punya efek, dengan cepat bisa melihat," katanya.
"Jadi misalnya nasabah tadi bisa melihat saldo efeknya dan kadang-kadang dia lupa punya efek dimana saja. Dengan ini memudahkan dan bisa langsung melihat. Ini menarik dan jika bisa dipahami masyarakat, tanggapan akan jadi positif," pungkasnya. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.