Harga Minyak Masih Tertekan Konflik Rusia-Ukraina (Ilustrasi: Reuters) MELBOURNE - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan harus turun setelah laporan industri menunjukkan pasokan bensin bertambah di Amerika Serikat (AS). Sementara itu brent bergerak stabil di London.
Futures sedikit berubah di New York setelah turun 0,5 persen kemarin. Laporan dari American Petroleum Institute mengatakan bahwa persedian bensin naik 3,6 juta barel.
Brent diperdagangkan mendekati level terendah setelah jatuhnya pesawat Malaysia Airlines diperbatasan Rusia dan Ukraina menambah ketergangan geopolitik sehingga berdampak pada pasokan minyak.
"Ada beberapa kekhawatiran bahwa permintaan tidak akan meningkat. Sanksi yang diberikan AS kepada Rusia akan menghambat pasokan energi," kata chief strategist CMC Markets Michael McCarthy, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (22/7/2014).
WTI untuk pengiriman September turun 60 sen USD101,79 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Volume semua minyak berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 14 persen di bawah rata-rata 100 hari perdagangan. Harga telah naik 3,7 persen tahun ini.
Sedangkan Brent untuk pengiriman September berada naik 2 sen lebih rendah menjadi USD107,31 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Disparitas minyak patokan Eropa dan Amerika diperdagangkan dengan premi sebesar USD5,25 per barel.
Stok bensin AS kemungkinan menurun menjadi 213,5 juta barel. (rzk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.