Minggu, 27 Juli 2014

Home » Metrotvnews.com Syndication: Pengungsi Syiah Sampang Dilarang Mudik ke Kampung Halaman

,
Metrotvnews.com Syndication
Indonesian News Video Portal 
2014 Benchmark Report

Learn the ecommerce metrics that matter.
From our sponsors
Pengungsi Syiah Sampang Dilarang Mudik ke Kampung Halaman
Jul 27th 2014, 04:59

Antara - 27 Juli 2014 11:59 wib
Foto: Antara/Eric Ireng

Foto: Antara/Eric Ireng

TOPIK TERKAIT

Metrotvnews.com, Surabaya: Ratusan pengungsi Syiah Sampang hingga saat ini masih dilarang mudik ke kampung halamannya di Sampang, atau ke rumah kerabatnya di kawasan Madura dengan alasan yang sama selama dua tahun ini, yakni keamanan.

"Pengungsi Syiah Sampang sudah genap dua tahun terusir dari kampungnya, dari GOR Sampang hingga Rusunawa Jemundo, Sidoarjo," kata Koordinator YLBHU Hertasning Ichlas di Surabaya, Minggu (27/7/2014).

Lebaran kali ini, katanya, Koordinator pengungsi Syiah Sampang, Ikli Al Milal, mengirimkan pesan singkat (SMS) dan foto kepadanya tentang kendala berlebaran ke Madura.

"Pak Ris, tadi, saya minta izin ke BNPB untuk lebaran di rumah mertua di Pamekasan. Tapi, tidak dapat izin. Kata Irfan (BNPB), larangan pulang kampung ini umumnya Madura dan khususxnya Sampang," demikian SMS Ikli Al Milal.

Menurut dia, pesta demokrasi sudah usai dan debat capres soal hukum dan HAM juga semakin maju dan nyata. Banyak kebaikan ditawarkan capres kepada publik saat kampanye. Bahkan, Presiden SBY pun terlihat semakin arif dan banyak mengingatkan kepada para capres tentang kepentingan rakyat menjelang masa lengsernya.

"Tapi, dalam dunia yang lebih nyata, orang tertindas tetap saja jadi tontonan. Seperti, nasib pengungsi Syiah Sampang itu yang sudah mengungsi sejak Agustus 2012," katanya.

Menurutnya, sejumlah inisiatif yang baik datang dari masyarakat untuk memulihkan konflik pun sudah dilakukan. Masyarakat dengan masyarakat sudah berdamai, bahkan mengikatkan diri dalam skema "perdamaian rakyat"..

Tak cukup hanya itu, kolaborasi para pihak menawarkan resolusi konflik dengan program bedah rumah dan program orientasi pengungsi dalam asuhan K.H. Noer Iskandar S.Q juga sudah disepakati para kiai, pengungsi, dan warga di kampung.

Bahkan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, K.H. Noer Iskandar S.Q, sejumlah kiai kunci dan pihak pendamping pengungsi juga sudah bersepakat dan mengikatkan diri dalam tanda tangan.

"Inilah salah satu terobosan paling krusial dari para pihak memunculkan resolusi konflik berbasis hak, 'power', dan kepentingan," katanya.

Akan tetapi, semuanya menjadi tidak ada artinya ketika harus melewati otoritas Gubernur Soekarwo dan Presiden SBY, karena keduanya mengelak dan menepis setiap inisiatif yang ada.

Masalahnya, pemerintah selalu menganggap dan mengatakan kondisi masih tidak aman. Karenanya, pengungsi berkali-kali dilarang kembali ke kampungnya, namun semuanya tanpa kejelasan.

"Jika pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah, maka atas dasar moral apa pemerintah melarang dan tak menggubris setiap inisiatif masyarakat sipil, pengungsi, dan warga kampung untuk mencoba menyelesaikan masalah mereka sendiri?" katanya.

(Lov)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions